プロローグ

90 7 0
                                    

プロローグ
[Prologue]
◆◇◆◇◆◇◆◇

Di sebuah ruangan dalam rumah dengan lambang bunga wisteria di depannya. Seorang pria sedang menunggu sesuatu dengan hati yang tidak tenang dan berkali-kali berjalan bolak-balik di depan pintu ruangan.

Hingga 1 jam kemudian, terdengar suara bayi dari dalam dan sang pria langsung membuka pintu itu dengan keras.

"Omedetou gozaimasu, Kuroichi-sama. Bayi Anda perempuan yang cantik dan sehat, Shiroi-sama sedang tertidur usai melahirkan." Sang pria yang kini menjadi seorang ayah itu mengambil bayi yang ada digendongan wanita tua yang membantu sang istri melahirkan.

"Dia cantik, aku tidak menyangka akan ada hari dimana aku dipanggil ayah." gumam pria itu sembari mengecup pelan dahi sang putri yang baru saja lahir.

"Anata ..." panggilan dari sang istri langsung ditanggapi cepat oleh pria itu.

"Lihat, kau berhasil. Putri kita sangat cantik dan menggemaskan." bisik pria itu dengan penuh kasih sayang, bahkan ia memberikan sebuah kecupan.

"Yokatta ... Aku senang kalau dia sehat ... Demo ..." mengerti kekhawatiran sang istri, pria itu mengelus kepala istrinya dengan lembut.

"Aku tahu berat, sayang. Tapi kita tidak bisa membawanya, gomen ... Gomen na ..." mata pria itu berkaca-kaca, siap untuk menangis. Tetapi tangan sang istri langsung menghapus air mata yang sudah jatuh.

"Bagaimana kalau kita titipkan anak kita ke sahabatku, Yuoko-kun?" tanya sang suami mencoba tersenyum di depan sang istri.

"Kochou-san? Kenapa tidak Urokodaki-san saja?" heran sang istri.

"Gomen na, aku lebih percaya Yuoko-kun daripada Pak Tua Air itu. Dou?" sang istri awalnya hanya terdiam sembari menatap sang anak yang ada digendongan suaminya.

"Wakatta, aku setuju. Gomen na, Ojou-chan ... Kita harus berpisah untuk sementara waktu, tapi Kaa-san yakin kalau kau akan menemukan kebahagiaan selagi kami tidak ada disebelahmu." bisik sang istri kepada putrinya yang masih terlelap.

"Kau tidak ingin memberikan nama?" heran sang suami.

"Biarkan dia menentukannya sendiri, aku lebih suka kalau dia memilih sesuatu yang benar-benar mencerminkan dirinya. Sebagai putri kita dan ***." pasutri itu saling berpelukan sebelum menyerahkan bayi itu, beserta beberapa barang kepada seorang kisatsutai yang ada di rumah wisteria itu.

Barang yang dibawakan adalah katana, bubuk bunga wisteria, dan satu kantong bibit bunga. Semuanya disimpan dalam sebuah kalung yang sudah di pasangkan di leher sang anak.

"Tolong hantarkan anak ini ke Kochou Yuoko. Jangan sampai ada yang lecet sedikitpun, apalagi terluka." kata sang suami dengan aura mengancam yang diberikan kepada si kisatsutai.

"Ha-ha'i, wa-wakarimashita, Kuroichi-sama. Saya akan mengantarkan Yang Mulia Putri kepada Kochou-sama dengan selamat. Saya permisi." Si kisatsutai itu pun pergi, meninggalkan pasutri yang kini akan bersiap untuk pergi lagi.

"Obaa-san, terima kasih sudah membantu istri saya melahirkan. Lalu saya sarankan untuk pindah ke rumah wisteria yang lainnya karena sebentar lagi rumah ini akan berbahaya." kata pria itu sebelum benar-benar pergi, tentunya ia menggendong sang istri yang masih lemah.

"Daijoubu, aku akan baik-baik saja di sini. Semoga di masa depan kelak, anak itu akan menjadi seseorang yang bisa menjadi panutan seperti kalian berdua." singkat cerita pasutri itu pergi dari rumah wisteria untuk kembali berkelana.

Sementara di sisi kisatsutai yang membawa bayi pasutri tadi, awalnya semuanya berjalan lancar hingga tiba-tiba ada seseorang yang menembak jarum beracun tepat dijantungnya.

"Sial, racunnya kuat sekali ... Hime ... sama ..." sayangnya nyawa Kisatsutai itu langsung melayang setelah 2 menit dan meninggalkan bayi yang baru lahir itu menangis di tengah hutan.

"Bayi yang cantik. Kalau dijual, pasti mahal." sang penembak membawa bayi itu dan meninggalkan jasad kisatsutai di tengah hutan begitu saja.

***

4 tahun kemudian...

*bugh! brak!!

"Keluar dari sini, dasar anak tidak diutung!"

"Kami tidak perlu anak sepertimu!! Dasar beban!! Pergi kau dari sini! Menyesal aku pernah setuju membelimu!!"

*brak!

*hiks ... hiks ... hiks ...

⋇⋆✦⋆⋇ 
ℕ𝕖𝕩𝕥...

2023年12月16日(土)

Yin Yang Hime | Kimetsu no YaibaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon