第六章

24 5 1
                                    

第六章
[Chapter 6]
◆◇◆◇◆◇◆◇

Another side ...

"Anata! Sampai kapan kau mau menggendongku? Punggungku sakit karena kau selalu menggendongku saat perjalanan." keluh wanita dengan surai seputih salju tergerai indah, wanita itu sedang digendong oleh pria yang memiliki mata putih cerah.

"Kau itu sedang dalam masa pemulihan, jangan kebanyakan protes dan turuti saja." bantah pria itu tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.

"Tapi punggungku sakit! Turunkan aku sekarang!" wanita itu semakin mengeluh, bahkan beberapa kali ia berusaha memberontak agar ia bisa diturunkan.

"Shiroi Yuriko! Jangan membantah! Lalu yang seharusnya mengeluhkan punggung sakit itu aku, bukan dirimu." pria itu berusaha sabar dengan sifat keras kepala wanita di belakangnya.

"Maka dari itu turunkan aku, Kuroichi Kazumi. Aku tidak menerima bantahan apapun, sekarang turunkan aku." merasakan nada ancaman dari wanita di gendongannya, pria yang diketahui bernama Kuroichi Kazumi itu langsung menurunkan wanita bernama Shiroi Yuriko.

'Wanita memang mengerikan.' pikir Kazumi ketika ia menerima ancaman dari istrinya.

"Hah ... Akhirnya kebebasan bergerak! Aku heran bagaimana kau tidak lelah terus menggendongku selama 3 hari. Padahal aku terhitung berat, lho." kata Yuriko ketika ia akhirnya bisa bergerak bebas.

Ya, Kazumi sudah menggendong Yuriko selama 3 hari tanpa ada jeda. Tidak pernah sekalipun Kazumi mengeluh lelah atau pegal, justru yang selalu mengeluh adalah Yuriko.

"Kau itu seringan kapas, aku tidak pernah merasakan beratmu naik padahal kau selalu makan 3 porsi lebih banyak daripada aku." kata Kazumi duduk di batu yang ada di dekatnya dan mengambil perbekalan mereka.

"Berkah dari Amaterasu-sama memang hebat ... Hehehe ..." hening melanda mereka untuk sesaat sebelum Yuriko kembali mengatakan sesuatu.

"Tidak terasa sudah 10 tahun berlalu, ya? Gagak manismu itu selalu memberikan laporan tentang anak kita dengan terperinci, tanpa ada yang ditutupi sedikitpun. Kira-kira ... Kabar apa yang akan ia bawa kali ini, ya?" kata Yuriko duduk di sebelah Kazumi dan menyenderkan dirinya ke suaminya.

"Entahlah, karena sudah 10 tahun aku tidak terlalu berharap banyak laporannya kali ini." Kazumi nampak murung setelah mengatakan hal itu, membuat Yuriko langsung memeluk suaminya agar tenang.

"Iiyo, anak kita kuat kok. Shinpai shinaide na, koita harus percaya dengan anak kita." bisik Yuriko sembari menenangkan Kazumi yang cemas dengan keadaan putri semata wayangnya.

"Maaf, seharusnya aku yang mengatakan itu kepadamu. Tapi malah kebalikannya, padahal kamu ibunya, Yuriko." kata Kazumi membalas pelukan yang diberikan Yuriko.

"Kau juga ayahnya, Kazu-kun. Iiyo, kita akan bertemu dengannya lagi dan hidup bersama." Kazumi menatap mata biru Yuriko dengan intens dan mencium kening istrinya dengan lembut.

Tapi di tengah suasana damai tersebut, Kuro tiba-tiba datang dan hinggap di pundak Kazumi. "Kwak! Ojou-sama dalam bahaya! Kwak! 1 kilometer ke selatan! Kwak!"

"Jelaskan situasinya saat perjalanan, Kage. Ayo bergerak." kedua pasutri itu mengikuti Kuro sembari mendengarkan penjelasan singkat darinya.

Singkatnya, ketika perjalanan pulang setelah misi Nona dihadang Jougen beserta Muzan kemudian kekuatan dalam diri Nona tiba-tiba bangkit dan membuatnya kehilangan kendali atas dirinya sendiri.

Terhitung sudah 5 hari Nona lepas kendali dan belum ada tanda-tanda akan berhenti. Itulah kesimpulan dari cerita yang Kuro sampaikan.

"Tidak mungkin ... Dia menahannya selama 5 hari? Tanpa istirahat atau berhenti sejenak?" tanya Yuriko dengan wajah tidak percaya.

Yin Yang Hime | Kimetsu no YaibaWhere stories live. Discover now