Bagian 1

36 6 0
                                    

Seorang pria bernama Jeon Wonwoo merasakan seluruh tubuhnya kaku seolah dirinya telah lama berbaring, mata Wonwoo hanya bisa melihat sekitar langit-langit diruangannya.

Langit-langit ruangan serba putih yang dapat ia lihat, sebuah aroma mulai menusuk indra penciumannya, bau obat-obatan yang ia hirup membuat dirinya tersadar bahwa kini ia berada di salah satu ruangan di rumah sakit.

Tetapi dirinya tidak mengetahui telah berapa lama ia terbaring diruangannya itu, selang berapa menit setelah dia kembali menutup matanya, telinganya mendengar suara pintu ruangannya terbuka.

Meski ia dalam keadaan mata tertutup ia dapat merasakannya, seorang perawat sedang mengganti selang infus miliknya dengan yang baru.

Setelah perawat itu selesai dan akan pergi meninggalkan ruangannya, ia langsung menggenggam tangan perawat tersebut, matanya terbuka dan menatap ke arah perawat yang terkejut atas tindakannya yang tiba-tiba.

Wonwoo bangkit duduk di bantu oleh perawat. "Bisakah anda katakan padaku, sudah berapa lama saya berada disini?"

Perawat mengangguk. "Anda telah tidak sadarkan diri selama dua hari setelah kecelakaan yang anda alami, apa anda mengingat kejadian tersebut?"

Wonwoo mengangguk, ia mengingat kembali kejadian yang terjadi dua hari yang lalu, mobil yang ia bawa menabrak pembatas jalan setelah mencoba menghindar dari mobil lain.

Sesaat ingatan itu terputar di kepalanya, ia tersentak mengingat hal penting yang hampir dirinya lupakan.

Ingatan tentang ketakutan yang telah menghantui selama hidupnya itu, perawat yang menyadari tubuh Wonwoo bergetar ketakutan, ia berlari keluar memanggil dokter.

Setiba dokter di ruangan, ia mencoba menyentuh pundak Wonwoo untuk menenangkannya namun Wonwoo mengamuk seperti takut akan sentuhan, karena tak kunjung redah, dokter pun akhirnya memilih cara dengan menyuntikan obat tidur pada Wonwoo.

Bulan mulai menunjukan dirinya, ruangan itu hening dan gelap, hanya sinar bulan yang menyinari ruangan tersebut dari balik tirai.

'Bukankah kamu terlalu lemah?'

Mendengar sebuah bisikan tepat di telinganya, Wonwoo langsung membuka kedua matanya, bangkit duduk, melihat sekitar ruangan yang tidak ada tanda-tanda kehidupan lainnya.

'Kenapa? apa kamu takut?'

"Kau siapa?"

Hening, Wonwoo tidak mendapatkan jawaban apapun, di atas kasur ia duduk meringkuk, kegelapan di ruangan itu membuat dirinya merasa terintimidasi.

'Jangan takut, aku tidak akan melukaimu seperti yang dilakukan olehnya'

"Kau siapa?! Apa yang kau tau tentangku?!"

Hening kembali.

'Kenapa kamu ingin tinggal disini?'

Bisikan kali ini yang ia dengar membuat dirinya tanpa sadar terhipnotis dengan kalimatnya.

'Pergilah'

Ia turun dari kasur, dan berjalan keluar ruangan.

'Ini bukan tempatmu'

Dirinya terus berjalan di sepanjang koridor rumah sakit yang sepi.

'Berlarilah yang jauh'

Ia berhasil keluar dari rumah sakit, dan berlari tanpa menentu arah.

'Larilah'

Terus berlari hingga dirinya terjatuh akibat terpleset licinnya tanah basah yang ia pijak.

©

- Voice From The Darkness - [WonGyu]Where stories live. Discover now