Bagian 2

18 5 0
                                    

Mereka kembali kerumah, Mingyu tidak ingin melepaskan tangannya dari memeluk Wonwoo bahkan setelah mereka sudah berbaring dikamar Wonwoo, ia merasa takut kalau Wonwoo tiba-tiba melakukan hal seperti tadi lagi.

"Mingyu, aku bisa tidur sendiri"

"Tidak, aku akan menemanimu"

"Mingyu"

"Ya, ada apa?"

"Bagaimana kamu bisa disana tadi?"

"Aku melihatmu keluar rumah, karena aku khawatir jadi aku mengikutimu"

"Begitu"

Mingyu menatap Wonwoo yang juga sedang menatap ke arahnya. "Kenapa kamu melakukan itu? apa kamu tidak nyaman tinggal disini?"

"Aku nyaman tinggal disini, aku juga senang bisa tinggal bersama kalian"

"Lalu apa yang mengganggumu?"

"Kamu tidak akan percaya padaku, jika aku mengatakannya"

"Aku percaya padamu apapun itu, jadi katakanlah"

"Aku dapat mendengar suara-suara yang aku sendiri tidak tau asalnya, mereka selalu berkata-kata yang tidak ku mengerti, itu sangat menggangguku, dan bahkan terkadang aku dibuat tidak sadar apa yang sedang aku lakukan oleh suara-suara itu, sebenarnya ketika aku memukul orang yang melukai Dahyun, itu karena suara-suara itu yang menyuruhku juga, mungkin kamu menganggapku aneh karena hal ini, itu sebabnya setiap malam suara itu terdengar aku selalu berusaha bersikap baik-baik saja"

Mingyu menutup kedua telinga Wonwoo dengan tangannya. "Jika suara itu terdengar olehmu lagi, katakan padaku, aku akan menghalangi suara-suara yang mengganggumu itu, dan aku akan melindungimu darinya"

Wonwoo yang mengerti apa yang di ucapkan Mingyu dari melihat gerakan bibirnya, tersenyum. "Terimakasih"

©

Pagi telah tiba, Dahyun yang bangun terlebih dahulu, ia berniat membangunkan Wonwoo, namun terkejut melihat kakaknya memeluk Wonwoo sembari tidur di kasur yang sama dengan Wonwoo.

Dahyun tersenyum mengerti, dan menutup kembali pintu kamarnya, ia tidak membangunkan keduanya.

Mingyu terbangun ketika mendengar suara pintu kamar di tutup, tersenyum melihat Wonwoo yang masih tidur dengan damai di hadapannya.

Ia bangkit dari kasur perlahan tanpa menganggu tidur Wonwoo, dan keluar kamar, ketika tiba di ruang makan, ia melihat Dahyun sudah berada disana.

Dahyun tersenyum untuk menggoda kakaknya. "Sepertinya tidurmu nyenyak ya kak"

Mingyu tidak merespon.

"Sebaiknya kakak tidak menyakiti kak Wonwoo, kak, jika memang kamu serius dengannya"

Mingyu menatap Dahyun. "Apa maksudmu?"

"Jangan berpura-pura kak, aku tau kakak menyukai kak Wonwoo kan? aku tidak memasalahkannya, selama kalian berdua bahagia"

Wajah Mingyu memerah karena ketahuan oleh adiknya.

"Kalau kakak menyakiti kak Wonwoo, aku tidak akan tinggal diam kak, karena dia telah menyelamatkan hidupku, jadi aku akan menjaganya darimu jika kakak mencoba menyakitinya"

Mingyu tertawa pelan melihat tingkah adiknya. "Ya, kamu tidak perlu khawatir, aku juga tidak memiliki niat untuk menyakitinya"

Mendengar suara pintu yang tertutup cukup keras, mereka berdua menoleh ke arah pintu kamar Wonwoo.

"Apa kak Wonwoo mendengar pembicaraan kita kak?"

"Aku rasa ya, dia mendengarnya"

©

- Voice From The Darkness - [WonGyu]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora