CHAPTER 08

1.8K 145 17
                                    


Halo

-
-
-
-
-
-

***~Kamar Haechan~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***
~Kamar Haechan~

Jeno perlahan membaringkan tubuh Haechan di ranjangnya, sedangkan Taeyong dia mulai memejamkan matanya dan membaca mantra untuk menyembuhkan luka pada tubuh Haechan.

Jeno menatap ke arah tubuh Haechan yang mengeluarkan cahaya merah, perlahan luka-luka pada tubuh Haechan menghilang seiring dengan cahaya merah itu memudar.

Taeyong perlahan membuka matanya. "Luka pada tubuhnya sudah sembuh, biarkan Haechan beristirahat besok setelah dia sadar kita menanyakan apa yang sebenarnya terjadi padanya," ujar Taeyong.

"Ayo, Jeno!" ajak Taeyong.

"Ibu, bisakah aku tetap di sini untuk menemaninya? Aku berjanji tidak akan menganggu nya," ujar Jeno sambil menatap ke arah Taeyong.

Taeyong yang tau tentang kekhawatiran putranya hanya menghela nafasnya. "Baiklah! Tapi ingat kau jangan menganggu nya!" peringat Taeyong.

Jeno menganggukkan kepalanya. "Ibu pergi dulu," ujar Taeyong dan berjalan pergi dari sana.

Jeno mendudukkan dirinya disamping tempat tidur Haechan, dia meraih tangan Haechan dan mengusapnya dengan lembut. "Apa yang sebenarnya terjadi padamu, Haechan?" lirih Jeno.

***
~Keesokkan Harinya~

Taeyong dan Jaemin berjalan masuk ke kamar Haechan, dan mendapati Haechan yang masih tertidur dengan Jeno yang tertidur disamping ranjang milik Haechan dan menggenggam tangan Haechan.

Taeyong dan Jaemin berjalan mendekati keduanya. "Jeno!" Taeyong memegang bahu milik putranya.

"Eugh!" Jeno membuka matanya dan menetralkan penglihatannya.

"Ibu?" Jeno bangkit dari posisinya.

"Haechan belum sadar juga?" Gumam Taeyong.

Sedangkan Jaemin dia berjalan ke sisi lain ranjang, dia mendudukkan bokongnya di samping Haechan. "Ratu, kenapa Haechan belum sadar juga? Tidak terjadi sesuatu hal yang buruk padanya kan?" tanya Jaemin.

"Aku juga tidak tau, Jaemin. Seharusnya dia sudah sadar sekarang," jawab Taeyong.

***
~Di Tempat Lain~

"Kau sudah memberikan ramuan itu padanya kemarin, Minhyung?" tanya Jaehyun.

"Sudah Dad, aku sudah memberikannya kemarin sesuai dengan perintahmu!" ujar Minhyung.

"Ramuan itu memiliki efek samping yaitu dia tidak akan sadar selama seminggu!" ujar Jaehyun.

Minhyung mengerutkan keningnya. "Itu berarti Haechan akan terus tertidur selama seminggu lamanya?" tanya Minhyung.

Jaehyun berdehem. "Baru setelah itu dia akan menjadi bonekamu, Minhyung. Dia akan menuruti dan mempercayai mu."

"Kau tidak perlu capek-capek lagi untuk membuatnya percaya padamu, karena ramuan itu sudah membantumu dan jaga krsytal itu jangan sampai krsytal itu pecah, karena jika krsytal itu pecah maka mantra dalam ramuan itu akan menghilang dan membuat dia sadar kembali!" ujar Jaehyun.

"Baik, Dad!" jawab Minhyung.

~Bersambung~

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 19 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Betrayals | Markhyuck |Where stories live. Discover now