CHAPTER 03

1.5K 170 14
                                    

Halo
Aku update lagi nih

-
-
-
-
-
-
-
-

Terlihat Taeyong berjalan keluar dari dalam istananya, dia berjalan menuruni tangga dengan sebuah tongkat di tangannya, tiba-tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Terlihat Taeyong berjalan keluar dari dalam istananya, dia berjalan menuruni tangga dengan sebuah tongkat di tangannya, tiba-tiba ....

"Ratu!" sapa Jaemin dan berjalan menghampiri Taeyong.

Taeyong menoleh dan tersenyum. "Ratu, kau ingin pergi kemana?" tanya Jaemin.

"Aku akan pergi ke perbatasan untuk mengeceknya, baru saja aku mendapatkan sinyal negatif dari sana," jawab Taeyong.

Jaemin yang mendengar itu kaget. "Sinyal negatif? Apakah para iblis kembali menyerang kita Ratu?" tanya Jaemin.

"Aku tidak tau Jaemin, oleh karena itu aku akan pergi mengeceknya. Kau tetap diam di sini dan dengar apa yang aku katakan padamu tadi jangan sampai peri-peri lain mengetahuinya, paham?" Jaemin menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, aku pergi sekarang!" Taeyong mulai mengepakkan sayapnya dan terbang pergi dari sana menuju perbatasan.

Jaemin menatap kepergian Taeyong. "Aku harap tidak terjadi sesuatu pada Ratu," ujar Jaemin.

Setelah menempuh waktu beberapa menit, akhirnya Taeyong telah tiba di perbatasan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah menempuh waktu beberapa menit, akhirnya Taeyong telah tiba di perbatasan.

"Kalau aku tidak salah, sinyal itu berbunyi dari sini," ujarnya sambil memerhatikan sekitar.

Tiba-tiba ...

Grep!

"Akhirnya kau datang juga ratuku," suara bariton itu berhasil membuat tubuh Taeyong menegang.

"Ja---jaehyun, lepaskan!" ujar Taeyong memberontak.

Jaehyun terkekeh. "Apa kau tidak merindukanku, Taeyong. Ah maksudku Ratuku ... Apa kau tidak merindukan Rajamu ini?"

"Berhenti berbicara omong kosong, Jaehyun. Cepat lepaskan aku!!" ujar Taeyong.

"Taeyong, suami mu ini masih merindukanmu jadi biarkan aku terus memeluk mu," jawab Jaehyun.

"Kau bukan suamiku, Jaehyun. Kita tidak memiliki hubungan apa-apa!" ujar Jaehyun.

Jaehyun yang mendengar itu terkekeh. "Benarkah? Apa kau sudah melupakan kejadian 25 tahun lalu Taeyong?" tanya Jaehyun.

Taeyong terdiam. "Biar ku ingatkan lagi, 25 tahun lalu kau dan aku melakukan penyatuan dan dari penyatuan itu kau dan aku memiliki 2 orang putra," ujarnya.

Jaehyun membelai dada Taeyong dari belakang, lalu dia tersenyum smirk. "Kejadian yang tidak akan pernah bisa aku lupakan, penyatuan antara diriku dan dirimu." sambung Jaehyun.

Jaehyun melepaskan pelukannya dan berjalan ke hadapan Taeyong, dia berdiri dihadapan Taeyong dan menatap wajah Taeyong. "Apa kau tidak ingin mengulang kejadian 25 tahun lalu itu, Taeyong?" tanya Jaehyun.

Taeyong menatap tajam ke arah Jaehyun. "Cukup sekali aku melakukan itu denganmu, Jaehyun. Aku tidak akan pernah melakukan hal itu lagi," jawab Taeyong.

Jaehyun yang mendengar itu tertawa. "Baiklah, tidak masalah karena yang penting kita pernah melakukannya, oh ya bagaimana kabar putra bungsu ku yang ikut denganmu, Taeyong?"

"Kau jangan pernah menanyakan putraku Jaehyun dia putraku bukan putramu," ujar Taeyong.

"Dia putra kita, Taeyong. Karena dia terlahir dari penyatuan kita aku ... Jadi aku memiliki hak untuknya," ujar Jaehyun.

"Apa kau tidak ingin mempertanyakan kabar putra sulungmu padaku, Taeyong?" sambung Jaehyun.

Taeyong mengalihkan pandangannya. "Kenapa? Apa kau membencinya Taeyong karena dia sama sepertiku?" tanya Jaehyun.

Taeyong membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi dari sana, tapi ....

"Dengar!!" Taeyong menghentikan langkahnya.

"Dia baik-baik saja, bahkan dia tubuh menjadi sosok yang tampan dan tenang saja ... Aku tidak pernah menghasut dia untuk membenci dirimu!" seru Jaehyun.

Taeyong memejamkan matanya, kemudian dia mengepakkan sayapnya dan terbang pergi dari sana, Jaehyun melihat kepergian Taeyong tersenyum smirk.

"Kau sudah terjebak bersamaku, Taeyong. Dan akan aku pastikan kau tidak akan bisa keluar dengan mudah," Gumam Jaehyun.

~Bersambung~

Betrayals | Markhyuck |Where stories live. Discover now