12

967 62 2
                                    

HAPPY READING ALL🥰

JANGAN LUPA
VOTE DAN FOLLOW YA🤗

🌿🌿🌿

Karin melirik kearah jam yang terpasang di pergelangan tangan kirinya. Tak terasa waktu menunjukan pukul 17.14  wib ternyata mereka berempat sangat asyik berbincang sampai lupa waktu. sedari pulang sekolah sampe sore ada di dalam kelas. 

"Girls, kayanya kita lanjut bahas nya dirumah aja ga sih lewat chat. Ini udah sore banget." Ujar karin yang menatap ke tiga temannya

"Ya tuhan, ga kerasa. Gue pikir baru jam 15.00". Jawab Raavelin yang langsung melihat ke arah jendela menyadari cahaya matahari mulai redup

"Kita terlalu serius sampe ga inget pulang". Saut shenna sambil memakai jaket berwana pink kesukaannya

"Yok pulang." Pinta vadisha sambil menarik lengan baju Karin

"Shen, lin kalian pulang gimana? Sama siapa?." Tanya karin

"Seperti biasa kita nunggu jemputan". Jawab shenna dengan anggukan raavelin

"Dah sana hati hati kalian bawa motornya". Tutur raavelin pada karin dan vadisha yang pulang nya menaikini sepeda motor

Shenna menatap kedua teman nya yang ingin pulang "Iya kalian hati hati ya, jalanan mulai rame kalo sore."

"Iya girls kita duluan ya. Kalian juga hati hati."
Pamit karin yang sudah beranjak dari bangkunya.

"Bye love.". Vadisha melambaikan tangan kepada Griselle dan olin

Saat ini Shenna dan Raavelin berjalan menunju Tempat duduk yang di sediakan sekolah untuk siswa siswi yang sedang menunggu jemputan  letaknya kursi penunggunya  di Samping post satpam.

Saat kaki shenna dan raavelin baru saja keluar dari kelas, mereka berdua dibuat merinding. Pasalnya diluar sudah terlihat gelap ditambah setiap kelas kosong sangat menggambarkan kehororan. Sehnna dan raavelin mematung ditempat, mereka benar benar ketakutan dengan lingkungan sekolah yang saat ini mereka lihat.

Perlu diketahui, dari kempat besti itu. Shenna dan raavelin adalah yang paling penakut nyali mereka sangat kecil. Berbeda dengan karin dan vadisha

"lari yuk, gue merinding." Ajak Olin

"Gue payah, takut nanti gue yang ketinggalan." Keluh shenna yang menyadari dirinya sangat payah dalam menghadapi apapun

"Oke oke, kita jalan kaya biasa dan tetap fokus kedepan ga boleh tengok kanan atau kiri." Jelas raavelin dan shenna mengangguk bertegad melewati ketakutan ini.

Dengan kekuatan ekstra penuh, shenna dan Raavelin sampai di pinggir post satpam. Tapi mengapa hanya  jemputan raavelin yang telah tiba. Kemana jemputan nya?.

"Shen jemputan lo mana." Tanya raavelin sambil menoleh kekanan dan ke kiri mencari kedatangan seseorang yang menjemput shenna

" bentar lagi lin, lo duluan aja. Gue berani ko di sini ga sesepi didalem tadi." Shenna yang sebenarnya takut menyakinkan raavelin bahwa dirinya baik baik saja

"Yakin shen?". Tanya raavelin kembali

"Yakin lin, nih udah didepan nih tinggal gue jalan kedepan"

RAVINWhere stories live. Discover now