chapter 47

3.5K 153 1
                                    

Masih dengan Ariana dan Emly.

Emly membaca isi kertas yang di berikan oleh Ariana padanya, terlihat kertas itu sudah kusut dan robek.

Emly terdiam saat membaca isi kertas tersebut, lalu ia melipat kembali surat itu.

Ariana pun merasa aneh dengan Emly sepertinya dia sudah mengetahui soal isi surat itu.

"Anda mengetahui soal ini?"

Emly menghela nafas sejenak lalu ia mendongak menatap Ariana.

"Saya sudah tahu soal ini, sebelum kakakku meninggal istrinya mandul tidak bisa memiliki anak tapi kakakku sangat mencintai istrinya, mereka memutuskan untuk mengadopsi bayi"

"Mengadopsi.. berarti Gabriel..."

"Ya, Gabriel adalah anak angkat kakakku, makannya saya sangat menyayangi Gabriel sama seperti kakakku menyayanginya"

Ariana sangat terkejut saat mendengar ucapan Emly, ia sudah salah sangka terhadap itu.

"Apakah Gabriel tahu?"

"Sepertinya dia belum tahu, saya takut itu akan membuatnya sedih"

"Beritahu dia secara perlahan, dia pasti mengerti lagi pula sekarang dia sudah dewasa dan.. ya anda tahu"

"Saya harap juga begitu, saya akan memberitahunya nanti"

". . ."

• • •

Sementara itu Gabriel tengah duduk di ranjang sambil memainkan ponselnya.

Gabriel tengah mencari di internet bagaimana proses melahirkan dengan sesar, menyakitkan atau tidak.

Gabriel menonton video proses melahirkan sesar, ia merasa takut saat melihat perut di belah begitu saja.

Selama menonton Gabriel sesekali menutup matanya karena ngeri.

Saat di bagian bayi itu di keluarkan ponsel Gabriel tiba tiba saja di rampas dari tangannya.

Gabriel menoleh dan melihat Bastian yang tengah berdiri di sampingnya.

"Apa yang kau lakukan, aku sedang menonton!"

Gabriel kesal karena Bastian tiba tiba merampas ponselnya begitu saja.

Bastian tidak mendengarkan dan ia terlihat sedang mengutak atik isi ponsel Gabriel, setelah itu ia mengembalikannya pada Gabriel.

Gabriel membuka ponselnya dan tidak mendapati video yang baru saja ia tonton.

"Jangan pernah menonton hal hal semacam itu lagi"

"Kenapa kau menghapusnya?!"

"Itu demi kebaikanmu Gabriel, saya tahu kamu sedang khawatir"

Gabriel terdiam sejenak sambil menghela nafas berat, ia menatap ponselnya lalu tangannya bergerak menyentuh pipinya ia menyerngit heran.

"Apakah aku gendutan?"

Bastian menatap dengan intens apa yang di lakukan Gabriel, ia terkekeh melihat Gabriel yang menyadari bahwa tubuhnya membesar.

HE IS MINE • [ BXB ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang