Pemberian dan Ungakapan

2 2 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

اسلام عليكم ورحمه الله وبركاته

Happy Reading

Ketika matahari akan segera menghilang, tepatnya di sore hari yang begitu panas terik. Seorang wanita sedang berjalan menuju masjid untuk memulai membersihkan ruangan dalam masjid tersebut. Wanita ini yakni adalah Azizah.

Saat Azizah sudah sampai, kemudian ia mencari alat-alat kebersihan.

Kemana santriwati lain? Kenapa hanya ia saja yang membersihkan nya? Jawabanya adalah, Azizah membersihkan masjid seorang diri karena telat mengikuti sholat berjama'ah asar karena sibuk mencari tasbih kesayangan nya. Jadi karena itulah ia "dihukum".

Azizah dengan telaten, mengusap debu-debu di lemari penyimpanan kitab dengan kemoceng yang memiliki warna merah keungu-unguan. Yahh, Azizah menyukai warna merah dan juga ungu, tetapi warna yang paling ia sukai adalah warna hitam dan putih.

Sesudah selesai, Azizah kembali mengingat akan tasbih nya yang hilang pagi tadi. Ia lelah mencari kesana-kemari.

"Ya Allah, kemana lagi ane harus mencari tasbih itu" Ucap Azizah sedih.

"Itu salah satu obat rindu ane kepada umma dirumah" Ucapnya lagi.

Tiba-tiba, datang seorang pria. Yakni salah satu santriwan di pondok ini. Ia kebingungan melihat seorang gadis yang tengah menangis di dalam masjid.

"Hm, siapa dia? Mengapa dia menangis?" Ucap laki-laki tersebut.

Kemudian laki-laki tersebut sedikit mendekat.

"Dia berkata, ia sedang mencari tasbih? Apakah tasbih yang saya temukan ini adalah miliknya?" Cicit laki tersebut.

Yapps, laki-laki ini adalah Hafidz.
Hafidz kemudian, lebih mendekat kepada wanita yang tengah menangis itu. Tetapi masih ada jarak di antara mereka.

"Permisi, apa yang antum lakukan disini?" Ucap nya memulai percakapan"

"Ehh, maaf." Ucap Azizah sembari menghapus air mata nya.

"Ane sedang mencari barang yang sangat penting" Ucap nya lanjut.

"Barang apa yang antum cari, hm?" Ucap Hafidz bertanya.

"Hmm, ane mencari tasbih." Jawab Azizah.

"Hm." Ucap Hafidz yang mulai mengeluarkan sesuatu berwarna putih dari balik jubah yang ia kenakan.

"Apakah antum mencari benda ini?" Ucapnya lanjut.

"Haa??" Pekik Azizah yang terlihat kaget. Dan saat itulah Hafidz menyunggingkan sedikit senyuman dibibir nya.

"Na'am, ane mencari tasbih ini. Tapi, tunggu. Dari mana antum mendapatkan tasbih ini?" Ucap nya mulai bertanya.

"Sudah, tidak perlu dibahas. Saya harus segera pergi. Assalamu'alaikum."

"Na'am, syukron." Ucap Azizah.

Azizah senang, sekaligus bingung. Dari mana pria itu mendapatkan tasbih yang ia cari selama ini. Apakah benar, tasbih itu tertinggal di tempat santri putra tadi?.

AZIHAFWhere stories live. Discover now