01. SULIT

10 2 1
                                    

“Hidup ku adalah kamu, dan sampai kapan pun akan tetap seperti itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Hidup ku adalah kamu, dan sampai kapan pun akan tetap seperti itu.”


-Gema Wiratama

-----

Dahulu, sebelum Gema bertemu dengan Atya. Gema selalu berfikir tentang apa yang membuat orang lain menganggap bahwa cinta itu indah? Karena yang Gema tahu, cinta hanya 'lah seni untuk melukai diri sendiri.

Cinta itu dusta.

Cinta itu bohong.

Cinta itu bullshit!

Cinta itu hanya omong kosong. Hanya orang-orang payah yang percaya jika cinta itu benar-benar nyata. Karena pada dasarnya tidak ada yang bisa benar-benar mencintai kita dengan tulus. Mereka hanya akan datang ketika mereka melihat sesuatu yang mereka butuh 'kan di dalam diri kita, kemudian pergi setelah mereka sudah tidak membutuhkan nya lagi.

Namun, seketika semua pikiran buruk nya tentang cinta perlahan musnah ketika seseorang tiba-tiba aja datang di hidupnya.

Seseorang yang tiba-tiba saja mampu memporak-porandakan hati nya, dan mengacaukan pikiran nya.

Seseorang yang berhasil meyakinkan jika cinta itu tidak seburuk seperti apa yang dia pikirkan sebelumnya.

Seseorang yang sudah membuktikan bahwa cinta adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan kepada makhluk-nya.

Dia, Atya Arabella.

Dunia Gema, hidup Gema, semesta Gema, dan segala nya bagi Gema. Seseorang yang akan selalu Gema jaga untuk saat ini dan selama-nya.

"Lagi mikirin apa sih? Kok dari tadi ngelamun terus? Ada masalah, ya?"

Gema sadar dari lamunan panjang nya. Ketika suara indah dari seseorang yang sangat di kenali tiba-tiba menyapa indra pendengarannya.

Gema tersenyum manis kala mata nya langsung bersitatap dengan manik indah milik gadis itu.

"Enggak ada. Aku lagi gak mikirin apa-apa."

Atya menatap tidak yakin kearah Gema, dan Gema hanya tertawa melihat itu.

"Nunggu lama, ya? Maaf. Tadi aku ke perpustakaan dulu, nyari buku." Jelas nya yang langsung dibalas anggukkan dari Gema.

Kemudian gadis itu duduk tepat di hadapan Gema.

Suasana seketika menjadi hening. Mereka hanya diam dengan mata yang saling menatap. Bahkan, suasana ramai di caffe kala itu seketika langsung menjadi hening. Seolah tidak ada makhluk lain, selain mereka berdua.

Senja pun ikut menjadi saksi seberapa besar dan dalam nya perasaan mereka satu sama lain.

Disana, Gema mengulas senyum tipis-nya. Dan, untuk yang kesekian kali nya, Gema kembali jatuh sedalam-dalamnya ke dalam pesona seorang Atya Arabella.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 15 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Aku, Kamu, dan RestuWhere stories live. Discover now