prom queen

9 2 0
                                    

"Dari pada jatuh mengejar langit , lebih baik berbaring menikmati keindahan nya"
Arva Thaddeus lwellyn aldinamos
Prom queen {beach bunny}
My universe {dandelion skysphire raflesia arnoldi🌷🌷}
Happy reading 📖

🌷🌷🌷🌷

Dikamar angkasa

Saat itu angkasa terbangun, karna arva meng puk puk pelan kepalanya, samudra mengatakan bahwa sudh waktunya makan malam.
Angkasa telah membuka lebar matanya yang berwarna coklat itu.

"Ehmm, kenapa papa? "

"Sudh waktunya makan malam, daddy sudah menunggu juga dimeja makan "
Ucap arva dengan suara yang lembut dan pelan.

"Hmm, baiklah, kasa mau tulun, gendong"
Angkasa merentangkan tangannya kepada arva.

" Maaf kasa, tapi kasa mandi dulu yaa"

"Yahh,tapi kenapa tidak langsung sajaa? " Tanya nya
Sungguh arva merasa sangat gemas segemas gemasnya, muka Angkasa ditekuk sedikit dan ia terlihat cemberut atau istilah kata lainnya, ngambek.

Arva terkekeh dan menjawab
" Papa tidak mau menggendong kasa karna kasa bauu"
Ucapnya menjahili

"Yahh, yasudah kasa mau mandi "

"Air hangat nya sudah disiapkan papa yaa"

"Iyaa! "
Jawab kasa saat masuk ke kamar mandi.

"Lucunya anak itu"

" Ayo kekamar ku sebentar "

Arva tersontak kaget saat ia mendengar suara deep voice dibelakangnya, siapa lagi kalau bukan samudra.

Belum sempat arva berbalik badan, ia telah digeret kekamar, maybe samudra? .

Ia dilempar ke tepi meja, ahh sungguh sakit pinggangnya.

Lalu samudra mengunci pintunya nya? .

Samudra menghampirinya
Dan menunduk, mennyamakan tinggi arva.

Ia semakin mendekat dan mendekat.

"Anghh, sesak "
Samudra memundurkan sedikit dirinya dan ia langsung melihat mata biru arva, arva tentu saja salah tingkah, matanya dan mata samudra bertemu, semakin lama tatapan tersebut semakin dalam, dan samudra memeluknya, lalu mengangkat telapak tangan arva sambil mengelusnya dan , hidungnya masih berada di leher arva , menghirup aroma bunga Lavender. Samudra mengecup tangan arva, dan mencium kening arva

" Hah, hei! Apa yang kau lakukan!? "

" Bukan apa apa, terimakasi telah menjaga putraku"

Samudra semakin mengikis jarak diantara mereka.

Bibir merek a semakin mendekat dan mendekat

Tok
Tok

Ckelk

" Permisi tuan maaf mengganggu, makanan telah siap dan saya telah membelikan obat oereda halusinasi juga"

Itu adalah zei

" Baiklah nanti akan ku minum"

" Sampai nanti manis "

Tbc
Slow update + typo

Udh dibilangin gua ni type orang yang gk kuat nulis banyak. Jadi wajar kalo pendek banget, itung itung gk ngebanyakin dosa,

my universe [HIATUS]Where stories live. Discover now