"Ada apa, apa kau lapar?"

Burung itu berkicau kicau seperti ia mengerti bahasa Emly.

Karena merasa kasihan Emly memutuskan untuk memberinya makan pada burung tersebut.

"Kalian semua tunggu di sini oke!"

Emly bergegas menuju dapur untuk mengambil dua atau tiga roti atau makanan burung burung.

"Bibi Emly?"

"AAH?!!"

Emly tersentak karena tiba tiba saja ada yang menyentuh pundaknya.

Saat Emly melihat kebelakang ia melihat Keane bersama putrinya.

"Oh maafkan saya, saya tidak bermaksud mengejutkanmu"

"Um! Maafkan mommy ya grandma"

"Ohh tidak apa apa, saya memang penakut dan gampang sekali terkejut"

"Apa yang sedang bibi lakukan?"

"Oh.. ini-!"

"Mommy lihat!!"

Jeane berteriak sambil menunjuk ke arah meja makan, dan ia melihat seekor burung yang tengah berdiri di meja makan sambil menggaruk garuk tubuhnya sendiri.

"Burung?"

"Em saya ingin memberi makan burung burung, dulu saya sering memberi mereka makan, jadi saya ingin memberi mereka makan lagi"

"Oh bergitu.. baiklah bi"

"Grandma, bolehkah Jeane memberi para burung makan juga?"

"Oh astaga manisnya.. tentu saja boleh sayang"

"Mommy?"

Jeane menatap ibunya agar di perbolehkan, dengan mata yang berbinar dan penuh harapan ia terus menatap ibunya.

Keane yang gemas dengan putrinya itu memperbolehkan Jeane untuk bermain bersama dengan burung burung itu.

"Ayo nenek!"

"Ayo!"

Emly dan Jeane pun pergi ke jendela yang dimana tempat para burung berkumpul.

Sementara Keane masih berdiri di sana sambil tersenyum melihat putrinya bersama dengan Emly.

Sesaat Emly dan Jeane hilang dari pandangannya, tiba tiba saja seseorang menarik tangannya.

"Ah!"

Keane terkejut karena ia tiba tiba saja di tarik, saat ia melihat orang itu ia langsung menghela nafas lalu tertawa kecil.

"Kau ini! Jika Jeane melihatnya bagaimana?"

"Tidak akan sayang, lagi pula Jeane sudah pergi"

Dylan berkata lalu mencium seluruh wajah Keane.

Keane hanya tersenyum lalu mengeratkan pelukannya.

.

Sementara itu di perpustakaan.

Ariana tengah membaca buku mengenai sebuah legenda.

Ariana sangat menyukai hal hal yang berbau sejarah, ia bahkan mengoleksi beberapa barang barang bersejarah untuk pajangan.

Saat Ariana tengah membaca buku pandangannya tidak sengaja melihat album yang ia temukan di rumah lama Gabriel.

Awalnya Ariana merasa acuh dengan album tersebut namun angin secara tiba tiba berhembus lewat jendela dan membuat buku buku yang ia baca terbang ke beberapa halaman.

"Oh astaga yang benar saja!"

Merasa sedikit kesal, Ariana bangkit dari kursinya dan bergegas menutup jendela agar angin tidak dapat masuk lagi.

Saat Ariana kembali ke kursinya ia melihat album itu sudah terbuka karena angin.

Ariana mengambil album tersebut berniat untuk menutupnya, tetapi pergerakannya terhenti saat melihat foto foto lama yang sudah tidak berwarna itu.

"Oh manisnya, apakah ini aku? haha"

Ariana terbawa suasana dengan album itu sampai ke beberapa halaman ia buka.

Saat tengah asik memandangi foto, ada satu lembar kertas terjatuh dari album.

Ariana langsung sadar dan mengambil kertas tersebut, ia membuka kertas tersebut lalu membacanya, raut wajahnya seketika berubah.

Ariana sangat terkejut setelah membaca isi kertas itu.

Karena masih tidak yakin dengan apa yang baru saja ia baca, ia membawa kertas itu lalu pergi dari perpustakaan.

.

Ariana menaiki lift menuju lantai ke 2.

Saat keluar dari lift Ariana sudah di suguhi oleh pemandangan yang kurang mengenakan.

"Oh astaga!"

Ariana melihat putrinya yang tengah bermesraan dengan kekasihnya, ia memutar bola matanya malas kemudian lanjut mencari seseorang.

Sementara Dylan tersadar dan langsung melepaskan pelukannya.

"Hm ada apa?"

"Aku.. baru saja melihat nyonya Ariana"

.

Ariana sampai di depan pintu, ia menghela nafas lalu mengetuk pintu tersebut.

Ceklek

"Emly saya.. oh"

"Grandma!"

"Jeane, apa yang kamu lakukan di sini?"

"Jeane siapa itu.. oh nyonya Ariana"

"Emly, ada yang ingin saya bicarakan"

"Soal apa?"

"Em.. tidak di sini"

"Oh baiklah~"

Kemudian Ariana berteriak memanggil maid, datanglah salah satu maid.

Ariana menyuruh maid tersebut untuk membawa Jeane pada ibunya.

Jeane pun ikut dengan maid itu dan meninggalkan kedua neneknya.

.

Ariana memberikan selembar kertas pada Emly yang ia baca sebelumnya.

"Apa.. ini?"

Emly tampak bingung namun ia menerima kertas tersebut lalu membukanya.

[ to.be.continued ]

HE IS MINE • [ BXB ]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें