Bab 2 - Sampai ke pelosok

956 140 11
                                    

13 Maret 2024

Happy reading guys.

Happy reading guys

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.


.
.

"Nak, hei... Bangun nak!".

"Huh!!". Wang Yibo tersentak, terbangun dengan tiba-tiba. Menatap linglung dengan mata setengah terpejam.

"Kau hendak kemana? Bus ini sudah sampai di pemberhentian terakhir". Tanya si sopir bus yang berusaha membangunkan Wang Yibo.

Seketika Wang Yibo terduduk dengan tegap. Matanya terbelak kaget mendengar pertanyaan dari sopir yang  busnya ia naiki.

'Sial, aku ketiduran!'.

"Nak?".

"Ah, ma- maaf. Jadi, ini dimana pak?". Tanya Wang Yibo balik sembari menatap keluar jendela yang hanya menampilkan halte kosong di tengah-tengah lapangan. Tanpa ada bangunan apapun.

"Ini di distrik Liling". Jawab supir bus itu,  mendengarnya Wang Yibo membolakan matanya.

"Apa?!".

Pemuda itu bergegas turun dari bus tanpa menghiraukan si sopir bus yang memanggil-manggil namanya. Wang Yibo menatap sekeliling, hanya tanah kosong yang ditumbuhi ilalang serta jalanan aspal yang sepi.

Dengan kacau Wang Yibo kembali berlari kedalam bus.

"Pak!". Panggil Wang Yibo dengan keras.

"Apa halte tempatmu terlewati?". Tanya sopir bus itu dengan nada khawatir.

Pemuda berusia dua puluh satu tahun itu tidak menjawab, otaknya kosong. Ia ceroboh karena tertidur di dalam bus dengan sangat nyenyak sampai-sampai saat ini dirinya ada di pelosok.

"Nak? Hei, tenanglah dulu. Jangan panik". Ujar sopir bus itu.

"Dengar, bus akan kembali kembali beroperasi besok pagi. Karena hari sudah gelap, bagaimana jika kau ikut denganku ke terminal?". Tawar si sopir bus itu, Wang Yibo menatap pria paruh baya itu dengan mata yang memerah. Sepertinya pemuda itu tengah menahan tangisnya.

"Jangan takut nak, aku bukan orang jahat. Dan saat ini aku sedang mencoba untuk membantumu". Lanjutnya, kemudian Wang Yibo pun mengangguk.

"Ba- baiklah, aku ikut pak".

.
.
.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ineffable - Indescribable [YiZhan]Where stories live. Discover now