special chapter-!

1K 94 12
                                    

hahaiii~ karena hari ini adalah hari ulang tahun nya boboiboy, syé pun membuat special chapter untuk boboiboy!!

sebelum di mulai syé ingin mengatakan bahwa di chap ini tidak ada sangkut pautnya dengan chap yang sebelum belum nya yaa! so, biar mudah. di chap ini syé akan buat [name] dan yang lain agak baikan lah yaaa!!

alright, happy reading smuanyaa! moga kalian sukkaaaaaa!
----------------------------------------------------

bulan yang tadi menyinari langit malam yang gelap kini di gantikan oleh matahari yang menyinari langit, menjadikan langit berubah menjadi warna oranye. sinar matahari menerobos ke dalam kamar milik pemuda bertopi dino kita melalui jendelanya yang besar. karena cahaya yang silau, pemuda bertopi dino –Boboiboy pun perlahan membuka matanya. ia beranjak dari tidurnya menjadi duduk lalu mengucek matanya sambil menguap, ia memutar kepalanya ke arah sebuah benda untuk mengisi daya phower sphera "selamat pagi, ochobot..." sapa boboiboy

tetapi tidak ada yang menjawab. ternyata ochobot tidak berada di sama. boboiboy menaikkan alisnya bingung, lalu ia menaikkan bahunya.

mungkin ochobot di bawah bantu bantu tok aba, fikirnya

boboiboy pun beranjak dari kasur nya lalu berjalan ke kamar mandi untuk bebersih. selesainya dari kamar mandi, boboiboy pun melihat sekilas kalender yang bergelantungan di pintu kamar nya. ia mengkerutkan dahinya sambil menatap tanggal hari ini. mata nya langsung membelak saat mengetahui kalender di pintunya itu menunjukkan tanggal 13 Maret

"hari jadi aku hari ini lah!" ujar boboiboy bersemangat, ia bahkan membayangkan semua teman temannya akan merayakan hari ulang tahunnya. boboiboy tersenyum lebar, ia mengambil topinya untuk di pakai lalu bergegas lari ke bawah "tok abaaa~ ochobo-- eh?" ia terhenti di tengah tengah anak tangga. aneh sekali, rumah nya sepi hari ini. tidak ada tanda tanda dari kakek nya dan robot kesayangan nya.

"err-- diorang kedai tok aba kot.." gumam boboiboy pada dirinya. boboiboy kembali melangkahkan kakinya, ia berjalan keluar rumah lalu mampir di rumah Yaya yang terletak tak jauh dari rumahnya

"yayaa, oo yaya!" sapa boboiboy sambil mengetuk ngetik pintu rumah gadis kerudung pink itu

tapi, tidak ada jawaban dari penghuni rumah seakan akan tidak ada siapapun di dalam sana. kembali, dia melangkahkan kakinya pergi —berniat jalan menuju kedai tok aba. sebelum sampai nya di kedai tok aba, boboiboy sempat berhenti sejenak saat melewati rumah seseorang. Rumah [name]. Boboiboy memandangi pagar besar berwarna hitam itu, ada rasa yang ganjal di hatinya saat melewati pagar tersebut. namun, ia mengabaikan perasaan itu lalu kembali berjalan menuju kedai tok aba, berharap semua temannya berada di sana untuk sarapan

boboiboy melangkah dengan langkah bersemangat menuju kedai Tok Aba, hatinya penuh harapan akan bertemu dengan teman-temannya yang dia fikir sedang merencanakan pesta ulang tahunnya. Namun, sesampainya di kedai tok aba, pandangannya terhenti pada pemandangan yang mengejutkan. Kedai yang biasanya ramai dan bersahaja kini hancur berantakan, seolah-olah baru saja dilewati oleh badai.

Mata Boboiboy membulat, tubuhnya mulai gemetar, dan keringat dingin mengalir di telapak tangannya. Panik merayapi pikirannya, ia mulai mencari-cari jejak teman-temannya dan Tok Aba di sekitar kedai yang kacau balau itu, namun tak seorang pun tampak berada di sana. Kesendirian dan kehampaan menghantui Boboiboy di tengah kekacauan yang tak terduga ini.

"a-apa yang sudah terjadi..." gagap nya

titt.. titt.. titt

saat kekacauan di kedai Tok Aba membuat hati Boboiboy semakin gelisah, tiba-tiba jam kuasa yang selalu setia menemaninya berbunyi dengan keras.

𝗲𝘅𝗽𝗲𝗰𝘁𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻𝘀 || ʙᴏʙᴏɪʙᴏʏ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ ||Where stories live. Discover now