"Renza juga pakai seragam nya, malu!!" Lanjutnya.

Kedua cowok itu tersenyum tipis,melihat telinga merah kiana mereka sangat gemas ini sisi pertama mereka lihat dari kiana selama ini,gadis itu tak pernah memperlihatkan sikap malu-malu seperti sekarang,ternyata cukup menyenangkan,tidak butuh lama mereka memakai seragam masing-masing.

Diam-diam Lily menghela nafas kecewa dengan Mereka memilih memakai seragam.

"Ehkem!!" Dehem kiana sedikit gugup,ia baru membuka tangannya setelah di beritahu Khanza.

"Oh ya kamu kenapa ada di UKS?" Tanya Rizky yang sedari tadi hanya diam.

"Aaa aku nganter Lily dia habis di bully!" Jelas kiana tersenyum.

"Bukan kamu kan yang bully?" Ucap renza.

Kiana sedikit tertegun mendapat pertanyaan renza,ia yakin itu bukan tuduhan tapi entah kenapa hatinya sedikit tidak enak...

"Jadi maksud Lo kiana yang bully dia?" Ujar Khanza sedikit emosi dengan pertanyaan renza.

Sejenak renza terperanjat ia baru sadar jika pertanyaan nya mengarah tuduhan kepada kiana.

"Bu-bukan itu maksud gue,,, gu-gue cuma-

"Kamu gak perlu khawatir kok" potong kiana setelah menunduk "aku kan udah pernah bilang kalo aku gak akan ganggu Lily lagi,terutama hubungan kalian" sambung kiana tersenyum tulus,iya dia udah pernah mengatakan nya pada renza maka dari itu ia tidak mengganggu renza lagi.

"Na bukan itu maksud aku,,, tadi aku cuma nanya-

"Kiana gak kayak dulu lagi,dan lo juga gak perlu khawatir Lily di ganggu kiana,dia udah berubah,,, mending Lo perhatiin aja babu tersayang Lo" Khanza tersenyum sinis melihat kekesalan renza,meski Lily bukan babu renza lagi tapi ia bisa lihat kalo gadis itu menaruh hati pada renza,ia malah bersyukur jika mereka jadian dengan begitu ia tak perlu repot bersaing dengan sahabat sendiri.

"Apa maksud Lo? Gue gak ada hubungan nya sama dia!" Hardik renza yang tak di tanggapi Khanza.

"Terserah deh, ayo na kita kekelas jangan ganggu pasangan ini,nanti kita  jadi nyamuk" ajak Khanza menarik kiana lembut yang di ikuti oleh Rizky,cowok itu memang tidak terlalu banyak bicara jika kedua sahabatnya bertengkar, tapi ia juga memiliki peran penting bagi kedua nya.

💞💞💞💞

Jam pulang sekolah pun tiba semua murid berbondong-bondong keluar kelas,begitu juga kiana gadis itu sudah bersiap untuk keluar namun ia di cegat Khanza untuk bersama ke parkiran.

Sedangkan renza hanya mengikuti ia ingin minta maaf soal tadi di UKS,dia juga gak menyangka kalo mulut nya bisa keluar pertanyaan itu,tapi Khanza terus menempel pada kiana membuat nya tidak bisa berbicara pada kiana.

"Kiana!!"

Gadis yang di panggil menoleh kebelakang,disana 3 cewek berlari kecil menuju kearah nya,Khanza yang melihat itu merangkul bahu kiana agar 3 gadis itu tak mendekatinya.

"Mau apa kalian?" Tanya Khanza tak suka.

"Na kita mau ngomong sesuatu sama lo soal tadi,bisa kan??" Pinta gadis berambut pendek.

Khanza menggeram marah karna pertanyaan nya tak di hiraukan cewek-cewek itu.

"Gak boleh" tolak Khanza.

"Gue minta sama kiana bukan sama lo"

"Lo-

"Kak, udah,,, kakak duluan aja ke motor nanti aku nyusul" ucap kiana mendorong Khanza menjauh,hingga cowok itu gak sempat untuk mencegah.

Love Kiana❤️❤️❤️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora