Mata menatap rindu
Kian lirih
Kian merapuh
Kelak kelabu
Tiba masa akal
Logika bergerak
Bertanya pada semesta
Siapa sangka?
Tak dapat jawab
Tak dapat bersahut
Hanya tatap
Kian meratap
Lalu berharap
pada prasangka
memotong rasa
mengundang kelabu
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang Hujan dan Rintiknya
PoetryHanya sebatas puisi biasa Mari berdialog dengan kata
Mengundang Kelabu
Mata menatap rindu
Kian lirih
Kian merapuh
Kelak kelabu
Tiba masa akal
Logika bergerak
Bertanya pada semesta
Siapa sangka?
Tak dapat jawab
Tak dapat bersahut
Hanya tatap
Kian meratap
Lalu berharap
pada prasangka
memotong rasa
mengundang kelabu