𝖢𝗁𝖺𝗉 𝖵𝖨𝖨 - 𝗩𝗮𝗹𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝗲

56 10 4
                                    

...

Niatnya tadi adalah untuk mencari Shoko, namun hal yang tidak disangka olehnya adalah pertemuan dengan alumni yang tidak disukainya. Di sinilah dia, dipojokkan di sisi ruang koridor yang sepi oleh seorang pria dengan postur tubuh besarnya.

."Utahime..., kita ketemu lagi." Kalimat itu keluar dari mulut pria berambut pink. Tato bercorak batiknya sedikit tercetak pada kemeja yang dikenakan olehnya. "Sepertinya, kebelakangan ini kau kelelahan, ya?" Tanyanya dengan seringai yang tiada habisnya. "Oh, aku tau.... Kau begini karna mati-matian memperjuangkan beasiswamu agar tidak dicabut, kan?"

Utahime tidak banyak memberikan respon. Tubuhnya lemah dan pandangannya kurang stabil. Hal yang sial lagi-lagi menimpanya setelah menemui dirinya berada di ruang kesehatan sekolah. "Sukuna..." Utahime menggeram ketika laki-laki yang dipanggil Sukuna itu mengangkat dagunya untuk menatap matanya. Dengan  pandangan yang buram dan tak stabil, Utahime membalas tatapan Sukuna dengan sengit.

Sukuna satu-satunya orang luar yang tau bahwa Utahime bersekolah dengan menggunakan beasiswa. Kenapa? Karna Sukuna berhasil menjatuhkan keluarga Utahime dengan membocorkan informasi tentang usaha yang dibangun oleh mereka. Sukuna membocorkannya pada pihak ketiga dengan alasan bahwa entertainment yang ditempati oleh Sukuna bisa menjadi lebih populer lagi.

Dan di saat yang sama, Sukuna melihat potensi pada Utahime. Di sepanjang riwayat pendidikan gadis itu, bisa disimpulkan dia adalah anak yang berbakat dan bisa menjadi alasan entertainment bisa menjadi lebih terkenal di kalangan masyarakat. Sukuna memutuskan untuk mengambil Utahime, tentu saja selalu ditolak keras oleh Utahime.

"Kamu itu manis, kenapa gak pernah mau ikut aku aja untuk menajamkan lagi bakat kamu?"

Ah, sekarang ia tau mengapa Naoya tiba-tiba menyuruhnya untuk tampil. Utahime tidak menyangka Naoya bisa mengenal Sukuna. "Makasih, tapi aku mau fokus sama kuliah." Ujarnya dengan ragu-ragu dan hanya dibalas dengan kekehan dari Sukuna.

Sukuna merupakan alumni di sekolah Jujutsu itu dan sekarang sudah menjadi rekruitmen di sebuah entertainment. Utahime sendiri tau betapa busuknya Sukuna. Oleh karna itu, Utahime tidak akan mengikuti alur yang diciptakan oleh Naoya. Si ketua OSIS sialan itu hanya ingin dibangga-banggakan oleh guru dan menaikkan namanya sebagai anak dari seorang pemilik kampus. 

"Usah khawatir, kamu tetap bisa kuliah meskipun--" Perkataan Sukuna berhenti di tengah-tengah, tiba-tiba mengingat sesuatu. "Kamu...berniat mencari beasiswa lagi untuk kuliah?" Itu bukan pertanyaan perhatian, melainkan sarkastik yang ditujukan pada Utahime. 

"Bukan urusanmu," ujar Utahime lalu menepis tangan Sukuna. Bukan sekali atau dua kali Utahime diperlakukan begini oleh Sukuna. Semenjak masih tahun pertama lagi Sukuna selalu mengganggunya dan ingin agar Utahime ikut dengannya, padahal tidak akan ada keuntungan apa-apa jika Utahime mengikuti pria itu. "Berhenti ganggu aku lagi, dasar pria sialan."

Tawaran yang diberikan Sukuna memang terdengar menggiurkan, hanya saja jika terikat kontrak dengannya, maka akan menjadi boneka Sukuna untuk menghasilkan popularitasnya, dan Utahime yakin bahwa kontrak yang dibuat Sukuna lebih ketat daripada tali yang membuatnya terjerat dengan sekolah ini.

"Ayolah, ini tawaran terakhir kalinya. Setelah ini..." Ia berbisik di telinga Utahime, "...mungkin kamu bakal jadi jalang untuk melanjutkan pendidikanmu. Tapi, dengan muka kamu yang udah ada luka begini, memang ada yang mau?"

Utahime tidak bisa menjawab untuk kali ini. Usapan tangan Sukuna pada pipinya yang terdapat bekas luka terasa sangat kasar. Rasa sedih langsung menghantam dinding pertahanan Utahime setelah mendengar ucapan dari Sukuna.

"Bedak setebal ini gak bakal bisa nutupin bekas luka kamu. Aku yakin kamu pasti sering dicemooh dari belakang, tidak ada yang mau dengan kamu. Karna itu, ikut aku. Dengan penghasilan yang banyak, aku yakin kamu bisa operasi buat ngilangin parut menjijikkan ini."

Childhood//GojoHimeWhere stories live. Discover now