Di saat bersamaan di balik pintu yang berbentuk rak tempat minuman pun terbuka. Ace muncul dari dalam pintu tersebut. Duke Aaron sedikit lega karena ia sudah menemukan Ace tanpa membuang banyak tenaga. Tanpa basa-basi ia langsung mencengkram kerah baju Ace, membuat netra merahnya menatap lawan penuh dengan aura ingin membunuh.

Ketika sadar di depan matanya merupakan Duke Zeyrav, Ayah Thalia, perlahan tatapan Ace sedikit melunak. Ia tahu alasan Duke Aaron datang menemuinya.

"Mari Tuan, ikuti saya!" Ujar Ace kembali masuk kedalam ruangannya.

"Apa yang terjadi?" Tanya Duke Aaron.

Ace bersandar di kursi empuknya. Ia mulai menceritakan rentetan kejadian hingga kabar tentang pernikahan yang akan di gelar oleh Sang Ratu. Ia juga menjelaskan bahwa pernikahan tersebut merupakan niat sang Ratu untuk mengikat Thalia dan keluarga Zeyrav agar tunduk kepada peraturan Kerajaan. Mengingat pemimpin saat ini di pegang penuh oleh Raja Ricard dan Ratu Julie.

Duke Aaron terperangah mendengar Kerajaan Renegades akan menyerang Kerajaan Orthello akibat pengedaran obat berbahaya beserta kasus keguguran yang memang di sengaja untuk mendukung penyempurnaan sihir hitam. Duke Aaron tahu jika Kerajaan Renegades memang pemilik sihir hitam murni yang sudah turun menurun.

"Kita harus menyelamatkan Nathalia sebelum penyerangan di mulai!" Ujar Duke Aaron.

"Saya memiliki rencana dan pastinya melibatkan pihak musuh terutama wanita yang menjadi sumber penderitaan Nathalia." Jawab Ace.

Duke Aaron mengernyit, "Apakah wanita itu putri dari Baron Smith Snowhite? Nona Salsabila?" Tanyanya.

Ace mengangguk, "Benar, tapi aku masih belum memiliki cara agar Salsabila mau membantu kita!"

Duke Aaron tersenyum miring. "Aku tahu caranya. Untuk kesempatan kali ini, pasti akan aku gunakan untuk membalas perbuatan Salsabila kepada Nathalia."

"Apa yang terjadi, Tuan Duke?" Tanya Ace.

"Findle, bawa kesini!" Perintahnya pada pria kepercayaannya.

Findle beranjak mendekat dan menyerahkan sebuah kotak kayu kecil yang di gunakan untuk menyimpan barang berharga. Duke Aaron menerima dan membuka kotak kayu tersebut. Di dalamnya terdapat anting-anting serta sedikit bercak darah yang mengering. Ace menatap benda tersebut, ia menunggu Duke Aaron menjelaskan tentang benda di depan matanya itu.

"Peristiwa yang membuat putriku jatuh dari tebing dan koma selama 5 bulan. Aku hanya mempunyai anting-anting ini sebagai bukti, karena benda ini di temukan di genggaman erat tangan putriku." Papar Duke Aaron.

Netra merah Ace melebar, ia tahu anting-anting tersebut milik siapa. Karena di saat yang bersamaan Ace berada di sana, menyaksikan semua rentetan yang menyebabkan Nathalia jatuh koma dalam waktu yang lama.

"Aku mencurigai Nona Salsabila dan Raja Ricard terlibat dalam peristiwa itu." Sambung Duke Aaron.

Ace tersenyum miring, "Mari kita pergi ke kediaman Salsabila untuk memastikan. Kebetulan sekali di anting-anting ini terdapat bercak darah yang mengering. Aku akan menganalisanya menggunakan sihirku."

Duke Aaron terkejut. "Jangan gegabah! Jika kau melakukan hal itu tentu akan ada bayarannya. Sihir untuk menganalisa darah merupakan Sihir Terlarang."

"Tidak perlu khawatir, Tuan Duke. Tujuanku hanyalah menyelamatkan Thalia. Selebihnya, aku akan meminta tolong kepada Tuan Duke dan Tuan Alexandros." Jawab Ace dengan ekspresi datarnya. "Beberapa dari petugas keamanan juga akan bergabung, kita tidak akan menggeledah rumah seseorang tanpa di dampingi petugas keamanan kan? Setelah ketemu buktinya petugas keamanan akan membawa Salsabila untuk diadili." Ucap Ace.

I WANT YOU (END)Where stories live. Discover now