5💙💙

442 67 3
                                    

Published 9/4/2024
Revisi pertama 29/7/2024












Menghancurkan segalanya. Dan terluka , kata apa yang tepat untuk menggambarkan Jimin saat ini ? Pria yang rapuh itu berulang kali berdiam diri di sudut kamar.  Bergumam sesuatu yang tidak jelas . Terkadang menangis dan mencari seokjin.  Terkadang juga ketakutan mengatakan semuanya gelap .

Berulang kali Jimin meminta menyalakan lampu . Atau terkadang berteriak memanggil Yoongi .

Dan semua itu membuat seokjin tak berhenti menangis . Meski Namjoon berusaha untuk menenangkannya.  Semua perlakuan lembutnya tak akan mampu mendamaikan hati seokjin .

Langkahnya terasa berat , walau Jimin sudah tenang karena obat bius yang dokter berikan. Dia seperti tidak mampu mendengar penjelasan dokter tersebut.

'tuan Jimin bisa sembuh , tetapi pemicunya datang saat kondisinya tidak stabil. Biarkan dia di rawat di rumah sakit . Jika dia disini mungkin akan membuatnya mengingat hal itu lagi . Jika di teruskan tanpa bisa dia menyembuhkan diri kondisi terburuknya dia akan melupakan dirinya sendiri yang saat ini . Masa lalu seperti itu akan membuatnya tersesat. Beberapa metode Akan kami coba lakukan untuk membuatnya sadar'.

Apapun itu , apa saja yang di bicarakan dengan Namjoon . Seokjin tidak punya daya untuk mendengarnya lagi . Jimin harus di bawa ke rumah sakit . Bukan rumah sakit dimana luka luka tersebut bisa kau sembuhkan. Luka luka yang tak terlihat itu harus segera di obati.

Dia tidak pernah membayangkan akan semakin kehilangan. Kondisi terburuk Jimin memungkinkan seokjin kehilangan adiknya jika Jimin tidak di awasi . Itu bukan kegilaan , adiknya bukan hanya kehilangan pengelihatan namun benar benar sakit . Kakak seperti apa dirinya selama ini? Jimin menyimpan luka itu , Jimin tidak baik baik saja . Apa yang di lihatnya lebih dari kepalsuan. Itu sebabnya dokter menyarankan agar Jimin di bawa ke rumah sakit saja dengan pengawasan dokter. Mereka bisa menjaga Jimin dengan baik .

Belum habis tenaganya mengetahui semua hal yang menyesakkan dadanya . Seorang detektif datang dan berusaha untuk mengajak Jimin berbicara .

Seokjin tidak menutup mata dan kesal pada detektif itu. Dia dengan berani Membentak pria itu dengan suara yang begitu nyaring. "kau bodoh atau apa?! Adikku adalah korban! Berhenti menanyakan hal yang tidak baik padanya!".

"Seokjin ssi. Ini bukan hanya sekedar dia berhubungan dengan para mafia kelas atas. Rekam jejak Jungkook dan pria yang di bunuhnya itu . Ini sesuatu yang lebih besar dari itu".

Tangan Seokjin meremat kerah pria yang lebih pendek darinya . Tak terhitung berapa kali seokjin menunjukkan warna wajahnya yang merah dengan ekspresinya yang sesungguhnya tidak mampu Namjoon jelaskan lagi. Untuk kedua kalinya dia melihat suaminya begitu sangat marah. Dulu , pria itu berulangkali menyalahkan dirinya , mengutuk semuanya yang terlibat.

"Pria itu bukan hanya pria biasa yang memiliki banyak uang . Dia bahkan bisa menggunakan uangnya untuk menyuap hukum . Kita tidak tau siapa yang bekerja sama dengannya . Tapi ini bukan hanya mengenai adikmu yang ditemukan di sana . Dia adalah saksi kunci. Pernyataan tuan Jungkook bukan hanya mengenai pembunuhan mafia saja . Pria itu meminta pengacara dan".

"Apa?!". Seokjin mungkin tidak bisa bersabar lagi jika Namjoon tidak menarik tangannya .

"Dia ingin bertemu dengan Jimin".

Kedua tangan Seokjin teremat di masing masing tubuhnya menatap wajah detektif itu. "Kalian benar benar monster! Kau tidak memikirkan bagaimana pria yang tidak bisa melihat itu nanti menghadapi pria berbahaya itu? Apakah kau juga termasuk di bayar oleh pria itu detektif?".

Detektif itu menundukkan kepalanya sembari menghela nafas panjang . "Tuan besar Jungkook mengatakan ini mengenai kejadian lima tahun yang lalu . Dan dia harus bertemu dengan Jimin setelah itu semua akan baik baik saja . Dia mengatakan dengan sukarela dia akan menyerahkan diri".

Silent Tears(Yoonminkook)✅Where stories live. Discover now