•29•

999 139 15
                                    

___

Ceklek..

Dengan pelan shani membuka pintu kamar chika
Saat itu shani langsung terkejut melihat keadaan kamar chika yg berantakan,terlebih lagi saat melihat keadaan chika yg terlihat kacau.

Chika tertidur dengan tubuh meringkuk seperti bayi, di tambah mata yg sembab setelah tadi menangis.

Shani mencoba mendekati chika dan mencoba duduk disamping tubuh putrinya, dengan lembut shani mengelus rambut panjang chika.

"Egghhh.. " Lenguh chika saat merasa tidurnya terganggu

"Mama.. " Lirih chika dengan pelan

Shani hanya tersenyum

"Udah kamu tiduran aja, mama tau kamu lagi gak enak badan kan.. Jadi udah tiduran aja" Ucap shani saat melihat chika akan bangun dari posisi tidurnya

"Tapi ma__"

"Udah tiduran lagi aja, kepalanya di taruh di pangkuan paha mama aja ya" Ucap shani

Chika mengangguk dan menuruti apa yg dikatakan mamanya

"Mau gak mama dongengin? " Tanya shani

"Chika bukan anak kecil lagi ma.. " Ucap chika

Shani hanya terkekeh menanggapi jawaban chika, tangan shani kembali mengelus rambut chika dengan sayang

Nyaman

Satu kata itulah yg chika rasakan saat ini bisa dekat dengan shani, sampai-sampai mata chika kembali terasa berat saat menerima elusan lembut shani di kepalanya

"Mama boleh nanya sayang? " Tanya shani

Chika mengangguk

"Mama mau nanya apa? " Tanya chika

"Apa pernikahan kamu sama adel bahagia?" Tanya shani

Chika diam tak menjawab, justru air mata chika lah yg menjawab apa yg ditanyakan shani

Shani yakin jika chika tak bahagia akan pernikahannya dengan adel

"Mama mohon ceritain semuanya, jangan kamu pendam sendirian" Pinta shani dengan menghapus air mata chika

Namun chika hanya diam dan semakin terisak

"Mama berharap kamu bisa percayain mama buat jadi tempat kamu mengadu segala keluh kesah kamu.. " Lirih shani

Shani ingin menebus semua rasa bersalahnya dulu karna tak ada disisi putrinya saat chika membutuhkan tempat untuk mengadu segala keluh kesahnya, dan ya ini saatnya shani menebus semuanya dengan selalu ada untuk chika sekarang.

"Dari dulu mama gak pernah ada buat kamu, disaat kamu lagi butuh mama untuk jadi tempat mengadu keluh kesah mama gak ada..
Jadi mama mohon untuk sekarang percayain mama jadi tempat kamu mengadu keluh kesah kamu" Ucap shani lagi

Chika semakin terisak saat mendengar penuturan shani, dengan cekatan chika langsung memeluk shani dengan erat

"Mau ya? Kali aja mama bisa bantu kamu mecahin masalahnya" Ucap shani dengan mengelus punggung chika yg terlihat bergetar karna tangisan

Because You All Change [END]Where stories live. Discover now