𝗣𝗥𝗢𝗟𝗢𝗚

355 23 6
                                    

"Gaji terakhirmu."

Shio Aena menatap sebuah amplop yang terlempar ke arahnya dengan ekspresi datar. Tanpa mengatakan sesuatu, Aena berdiri tegap, mengarahkan lanjam gelapnya dengan perlahan kepada seorang pria yang tadi melempar amplop. Sejenak termangu di posisi semula, Aena berpikir. Tindakan yang diperbuatnya jelas tidak benar, patut diadili, harus diberi hukuman tanpa remisi. Namun, Aena menuli, bahkan membisu. Aena diam; menatap sosok pria yang memasang kuda-kuda. Lalu, Aena bergerak dengan kecepatan penuh untuk menghantamkan pukulan telak yang menumbangkan tubuh manusia di hadapannya.

Dengan sigap, Aena mengeluarkan sebilah pisau lipat dari saku celananya. Aena menyipitkan pandang dengan sinis. Matanya menilik gerak-gerik pria yang diam; meringkuk di lantai. Aena menindih tubuh sang pria—mengukungnya. Sebilah pisaunya menari sebelum ujungnya yang tajam, menyentuh nadi pria itu. Sayangnya, dengan kesadaran samar-samar, pria itu mendorong tubuh Aena sebelum pisau melukai. Aena jelas terdorong bahkan terantuk pada dinding. Sang pria mulai bersikap agresif dengan menyerang Aena. Mereka bertarung, sebelum centeng-centeng sang pria datang untuk menyelamatkan tuan mereka.

Aena mendengus; berpikir dirinya menyanggupi untuk melawan orang-orang berjumlah sekitar sepuluh. Namun, baru saja akan bergerak, centeng-centeng itu menembakinya dengan puluhan timah panas. Spontan, tubuhnya limbung. Aena terjatuh dengan darah yang mengalir dari daksanya. Hening sejenak, sebelum akhirnya pria itu mempertuan centeng-centengnya agar tubuh Aena disingkirkan. Tanpa menolak, mereka melakukannya.

Shio Aena disingkirkan.

Park Jihyun as Shio Aena

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Park Jihyun as Shio Aena

Tertanda, Ada.
09 - 03 - 24

𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑 [HiGH & LOW]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ