6

284 20 13
                                    

"Berbicara" berbicara normal
'Batin' membatin
Happy reading

Draco menarik pinggang Daniel agar lebih dekat dengannya, dirinya sangat bahagia saat ini Draco berjanji akan terus menjaga Daniel ia tak mau kejadian seperti yang Harry alami terulang lagi, disisi lain Daniel tak mengetahui bahwa Draco benar benar tulus mencintainya dirinya berpikir bahwa Draco mencintainya hanya karena wajahnya mirip dengan kekasihnya yang telah tiada.

•-•


Hubungan keduanya sudah berjalan sekitar 5 bulan dan pada bulan ke dua Daniel menyadari bahwa selama ini Draco benar benar menganggapnya sebagai dirinya sendiri bukan sebagai Harry dan hal tersebut membuat Daniel bahagia, mereka berdua banyak melakukan aktivitas seperti jalan jalan, liburan, belanja, bahkan sekarang mereka setiap hari berangkat sekolah bersama sama.

Namun dalam kebahagiaan keduanya ada satu orang yang tak suka dan terus berusaha untuk menjauhkan keduanya, sebenarnya dulu orang tersebut sangatlah mencintai Harry namun begitu dirinya tau bahwa Harry telah menjadi kekasih Draco ia lantas berusaha untuk mencelakakan Harry, dirinya berpikir bahwa Harry tidak bisa menjadi miliknya maka orang lain tak boleh memiliki Harry. Dan ya rencana untuk mencelakai Harry berhasil, dirinya sangat bahagia walau pada akhirnya Harry harus tiada ia tak masalah bahkan setelah acara pemakaman Harry selesai pada malamnya makam milik Harry ia bongkar dan mayatnya ia ambil, dirinya letakkan mayat Harry pada lemari pengawet agar bisa ia pandang kapan pun dirinya inginkan.

Dikelas

Saat Draco sedang asik bercanda dengan Daniel tiba tiba datanglah Pansy, namun anehnya Pansy hanya sendiri ia tak bersama teman temannya yang lain.

"Daniel bolehkah aku membawa Draco sebentar? Ada yang harus aku bicarakan" Pansy meminta izin kepada Daniel, dan Daniel hanya menganggukkan kepalanya untuk menjawab permintaan Pansy.

"Terimakasih, Drake ikut aku sebentar ada yang harus kita bicarakan" Pansy mengajak Draco untuk mengikutinya ke rooftop dan disana sudah ada Blaize.

"Apa yang ingin kalian bicarakan?"

"Jangan pura pura tidak tau, kau berpacaran dengan Daniel hanya karena dirinya mirip dengan Harry kan"

"Apa maksudmu Blaize!" Draco tersulut emosi saat Blaize mengatakan hal tersebut.

"Kami tau kau berpacaran dengan Daniel hanya karena wajahnya mirip dengan Harry, dasar apa kau tidak memikirkan perasaannya" Pansy berkata seolah-olah dirinya tau jika Draco menganggap Daniel sebagai Harry padahal itu semua salah.

"Aku tidak pernah menganggapnya sebagai Harry, jangan seolah olah kau tau tentang perasaanku" Draco menunjukan Pansy dengan telunjuknya.

"Aku memang tau perasaanmu, dan kau juga tak perlu tau siapa yang memberitahuku tentang perasaanmu"

"Apa kalian disuruh oleh seseorang untuk menjauhkan ku dari Daniel!?" Draco yakin bahwa Pansy dan Blaize disuruh oleh seseorang agar menjauhkannya dari Daniel.

"Tak perlu tau, mending kau segera putuskan Daniel dan jangan pernah menemuinya lagi!" Blaize berkata dengan tenang.

"Dalam mimpimu!" Draco segera pergi ia tak mau lagi berurusan dengan mereka berdua.

"Apa Ron dan Hermione sudah melakukan apa yang dia suruh?" Blaize menoleh pada Pansy untuk meminta jawaban.

"Kurasa sudah"

"Kalau begitu ayo kita pergi" Blaize pergi dari rooftop dan diikuti Pansy di belakangnya.

Saat Draco ingin memasuki kelas tiba tiba saja Daniel keluar kelas dengan mata berkaca-kaca dan untung saja Draco sempat menahan lengannya.

Mirip Namun Bukan Dirinya ||drarry||Où les histoires vivent. Découvrez maintenant