YOU MAKE ME [BAB 04: JINO SI PERANTARA]

Mulai dari awal
                                    

Roseline memasang wajah datar mendengar perdebatan sengit antata om dan keponakan yang sedang merebutkan dirinya.

Dia melihat sekeliling dan para tetangganya sudah mulai kepo memperhatikan mereka. Roseline tersenyum canggung menyapa para tetangganya itu.

"Udah, jangan rebutan lagi. Biar adil Bu Eline sama Jino duduk depan juga. Jino ibu pangku gapapa ya, dek?"

"Iya mau! Selagi sama Bu Eline Jino pasti mau." seru bocak lelaki itu dengan senyum sumringah.

"Ya ampun ganteng banget anak murid kesayangan Bu Eline." ucap Roseline dengan nada gemas.

Jeffrian yang melihatnya pun mendengus kesal. "Gue lebih ganteng tapi nggak pernah dapat pujian tuh." ucapnya sinis.

"Jangan iri ya om. Bu Eline sukanya sama Jino. Wleee.." Jino meledek Jeffrian.

"Udah ya jangan berantem lagi. Sekarang kita berangkat, nanti keburu kesiangan."

Mereka masuk ke dalam mobil. Jeffrian menyalakan mesin mobil lalu melajukan mobilnya menuju sekolah Jino.

"Bu Eline mami bilang Jino boleh tidur sama Bu Eline loh." kata Jino disertai cengiran lebar.

"Haha iya boleh kok."

"Aku ikutan tidur bareng nya." celetuk Jeffrian.

"Ih apaan sih, om. Jangan ikut-ikutan Jino terus dong."

"Dih siapa yang ngikutin kamu. Om juga mau tidur bareng kali. Lagian bukan cuma kamu doang yang pernah tidur sama Bu Eline, om juga pernah tidur barengㅡ"

"ㅡOh iya dek Jino udah ngerjain pr yang ibu kasih kemarin kan?" tanya Roseline memotong ucapan Jeffrian. Cewek itu mendelik tajam ke arah Jeffrian.

"Udah dong, bu. Nanti Jino dikasih bintang yang banyak ya."

"Kalau dek Jino mau nurut sama Bu Eline, nanti ibu kasih bintang lima."

"Horeee!"

"Lucu nya anak murid ibu." Roseline mencubit pelan pipi Jino dengan gemas.

"Manusia nya bukan cuma berdua doang kali. Berasa jadi supir beneran." celetuk Jeffrian dengan nada kesal.

"Sirik aja deh om Iyan."

"Dek Jino nggak boleh ngomong begitu ke orang yang lebih tua ya. Itu nggak sopan. Nanti bintang nya ibu kurangin loh."

"Jangan dong, bu. Om Iyan duluan yang bikin kesal."

"Kok nyalahin om? Kan emang kamu yang ngeselin."

"Om Iyan yang ngeselin."

"Kamu yang ngeselin."

Roseline menghela nafas pasrah mendengar perdebatan antara Jeffrian dan Jino.

"Kalau kalian berdua masih berantem, Bu Eline turun disini aja."

"JANGAN!" seru Jeffrian dan Jino dengan kompak.

"Kamu ngambeknya emang nyeremin ya, sayang." ucap Jeffrian.

"Stop manggil begitu. Jangan ngajarin yang macam-macam ke Jino." ucap Roseline.

"Aku salah mulu perasaan." Jeffrian merengut bete.

Mereka menempuh perjalanan dengan diselingi keributan antara Jeffrian dan Jino yang selalu merebutkan Roseline.

Roseline sebagai pihak yang diperebutkan pun hanya mampi jadi penengah walaupun usahanya tak begitu maksimal.

"Nanti nggak usah jemput Jino. Jino nggak mau dijemput om Iyan." ujar Jino.

"Om mau jemput Bu Eline kok, bukan jemput Jino. Dih kepedean kamu."

[6] MY DRAFT (JAEROSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang