" Good morning my little wife " Ucap jeongwoo
Aira tersenyum saat melihat jeongwoo yang membawa nampan yang berisikan susu dan roti
Itulah rutinitas pagi jeongwoo, walaupun aira sering melarang nya, tapi jeongwoo tetap melakukan nya
Jeongwoo menyimpan nampan itu dan membantu aira untuk duduk, jeongwoo membenarkan bantal nya, agar aira nyaman bersender
" Kan aira udah bilang.. Nanti aira turun kalau mau sarapan " Ucap aira
" Gak inget dokter bilang apa kemaren?? " Tanya jeongwoo
" Aira inget mas.. Tapi aira gak enak sama mas.. Mas kan udah capek kerja masa ngurusin aira juga, harusnya nya kan aira yang ngurus mas " Ucap aira berkaca-kaca
Dengan cepat jeongwoo menghapus air mata aira dan meraih tubuh aira untuk ia peluk
" Mas gak capek kok.. Udah jangan nangis " Ucap jeongwoo mengusap punggung aira
Mood yang hilang beberapa bulan kembali lagi sekarang
Jeongwoo melepaskan pelukan nya dan di tatap nya sang istri yang masih meneteskan air mata nya
" Mas sayang aira kan.. " Ucap aira
Kata yang kembali terdengar oleh jeongwoo setelah beberapa bulan tak ia dengar
Jeongwoo tersenyum dan mengangguk
" Mas sayang kamu dan dedek bayi " Ucap jeongwoo
" Udah.. Sekarang sarapan yah habis itu mandi, nanti telat sekolah nya " Ucap jeongwoo
Aira mengangguk dan menerima suapan dari jeongwoo
" Dari senyum tiba-tiba nangis.. Gini amat yah mood perempuan kalau hamil " Batin jeongwoo
-
-
-" Mas.. " Ucap aira
Jeongwoo yang sedang menyetir menoleh sesaat pada aira
" Kenapa?? " Tanya jeongwoo
" Semisal kita udah gak sama sama lagi.. Apa mas bakal nikah lagi?? " Ucapan aira membuat jeongwoo memberhentikan mobilnya
" Ngomong apa sih kamu!! Jangan sembarangan kalo ngomong " Ucap jeongwoo dengan nada tak suka
" Kan jodoh gak ada yang tau mas.. Aira kan cuma nanya " Ucap aira
" Mas gak suka pertanyaan kamu Kita bakal barengan terus " Ucap jeongwoo
Dengan wajahnya yang datar jeongwoo kembali menjalankan mobil nya
Setiap hari jeongwoo yang mengantarkan aira ke sekolah tapi jeongwoo tak mengantarkan sampai masuk gerbang
Jeongwoo akan berenti di tempat halte yang tak jauh dari sekolah aira dan itu permintaan aira sendiri
" Mas.. " Tak ada sautan dari jeongwoo
"Maaf mas.. Aira gak bermaksud kok.. " Ucap aira menyesali ucapannya
Jeongwoo kembali memberhentikan mobilnya dan ia menatap istrinya yang ternyata sudah berkaca-kaca
Jeongwoo menghela nafasnya dan ia meraih tangan aira dan mencium nya
"Jangan di ulangin lagi, mas gak suka " Ucap jeongwoo lembut
Aira menghapus air mata nya dan mengangguk cepat
" Maaf.. " Ucap aira terisak
Jeongwoo terkekeh dan menghapus air mata aira
" Iyah.. Mas maafin " Ucap jeongwoo
YOU ARE READING
my little wife | [Park Jeongwoo]
HumorPark Jeongwoo yang mau tidak mau harus menerima permintaan kedua orang tuanya, untuk menikahi gadis kecil yang masih duduk di bangku SMA Jeongwoo memang tidak menyukai perjodohan ini tapi jeongwoo tidak mempermainkan pernikahan menurutnya pernikahan...
My little wife ( 49 ) 🐺
Start from the beginning