I'M (NOT) CUPU

I'M (NOT) CUPU •• 01

"Belum " balas gadis yang dipanggil ayin itu dengan asal.

Pria itu terkekeh pelan mendengar balasan dari anak nya, lalu dia melanjutkan langkah nya menuju ke sofa single.

"Duduk lah ada yang ingin daddy bicarakan " pintah pria itu dingin.

Ayin menurut dia berasal mendekati daddy nya lalu duduk disamping pria itu, pria itu menatap anak nya dengan tatapan lembut.

"Apa yang akan kamu lakukan terhadap mereka? " tanya pria itu dingin.

"Aku akan menghancurkan kehidupan mereka sama seperti mereka menghancurkan kehidupan kak Alin, mereka harus mendapatkan pelajaran yang setimpal dad " balas gadis itu tak kalah dingin.

"Jangan terlalu gegabah Gealin Ayina Kim keluarga mereka juga termasuk orang yang berpengaruh disini " ucap pria itu.

"Aku tau dad, aku akan bermain dengan tenang dan menghancurkan mereka secara perlahan lahan " balas Gealin Ayina Kim si QUEEN ICE.

"Good lakukan sesuka mu tapi jangan  kau membunuh mereka sebelum menyiksa nya " seru pria itu lalu pergi begitu saja meninggalkan ayin sendiri.

Ayin berdecak pelan sambil melayang kan tatapan sinis ke arah punggung daddy nya yang kian menjauh.

"Ck, pria tua itu benar benar membuat ku kesal, dia kira aku tidak tau cara bermain yang bagus apa " dumel Ayin kesal.

Lalu dia berjalan menuju kamar nya dan juga kamar milik mendiang kembaran nya dulu, banyak kenangan manis disini.

"Ayin ayin liat aku bisa buat kupu kupu dari kertas origami!! " seru alin senang.

"Aku juga bisa liat ini " balas ayin sambil menunjukkan karya nya.

"Iis itu kan bunga bukan kupu kupu " ucap alin kesal sambil mengerucutkan bibirnya.

"Tetap saja karya origami kan? " tanya ayin santai.

"Tau ah " kesal alin lalu pergi sambil menghentak hentakan kaki nya.

"Huaaaaaaa!!! Ayinnnn adaaaa kecoaaaa!!! " teriak alin kencang sambil menunjuk ke arah kursi taman.

"Kan cuma kecoa doang kak bukan nya beruang " kesal ayin acara membaca nya diganggu.

"Hiss usirinn dong kecoa nyaaaa " pekik alin sambil loncat loncat.

"Ck, iya iya udah pergi tuh kecoa nya " ucap ayin setelah mengusir kecoa itu.

"Makasih ayinnnn "

"Ayin ayin mau kemana? " tanya alin sambil melihat ayin yang sedang memasukan baju kedalam koper nya.

"Aku harus pergi ke Korea untuk beberapa tahun " balas ayin.

"Ayin mau ninggalin aku ya? " tanya alin dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"Bukan ninggalin kak tapi aku cuma pergi beberapa tahun untuk sekolah disana " jelas ayin lembut.

"Sama aja itu ayin ninggalin aku!! " pekik alin sambil meneteskan air mata nya.

"Kan cuma beberapa tahun doang " ucap ayin.

"Ndak mau ditinggalin sama ayin " lirih alin.

Ayin terus mengingat masa masa dia bermain bersama dengan alin terlihat sangan membahagiakan, namun sekarang semua itu hanya kenangan saja.

"Hah aku bisa membalas mereka 10x lebih sadis dari yang mereka lakukan kepada kak alin, para hama itu harus mati ditangan ku " gumam ayin pelan.
Ia menyelusuri setiap sudut kamar ini masih terlihat sama seperti terakhir kali dia menginjakan kaki disini, mulai dari dekorasi nya, warna kamar nya, letak barang barang nya, seprai nya.

Tidak ada yang berubah sama sekali bahkan buku yang terakhir kali dia baca saja masih terletak apik di nakas dekat kasur, tidak tergeser sama sekali bahkan 1centi pun.

"Tidak ada yang ubah " gumam ayin pelan.

Lalu dia berhenti tepat di depan cermin full body yang terhias dengan stiker stiker lucu, pasti kelakuan nya alin siapa lagi kalau bukan dia.

"Aku akan membuat kalian terkejut dengan ku bitch, apa yang akan kalian lakukan dengan murid baru yang cupu ini " ucap ayin sambil menyeringai.

"Menyambut nya kah atau membully nya? " tanya ayin.

"Seperti nya menyenangkan jika bermain main terlebih dahulu Karina Alivanya Wilson and Seano Fradika Delon, Welcome to my game bitch " lanjut ayin sambil senyum menyeringai.

Mereka salah karena sudah mencari masalah dengan seorang Gealin Ayina Kim, satu tetes air mata dibalas dengan satu nyawa.

•••
TBC

VOTE!!!