Hari ini seperti yang dikatakan Emrick kepada Frisca semalam, pukul 10.00 Emrick dan Frisca sudah berada didalam mobil. Mumpung hari ini weekend, Emrick ingin mengajak Frisca pergi
Frisca hanya menurut dengan ajakan Emrick, tohh ia juga bosan dirumah terus. Ini juga untuk pertama kalinya Emrick mengajak Frisca pergi setelah menikah, jadi dengan senang hati Frisca menuruti
"Kita mau kemana si rick?" tanya Frisca dengan mulut yang sedang mengunyah roti, tadi pagi Frisca tidak sempat sarapan karena ada pekerjaan mendesak dan sekarang Emrick memaksanya untuk memakan roti
"Nanti juga kamu tau. Udah habisin dulu rotinya, makan ga boleh sambil bicara" ucap Emrick kepada Frisca dan diangguki oleh sang puan
Mobil terus melaju dengan kecepatan sedang. Frisca tidak tahu dirinya akan dibawa kemana sekarang, Emrick tidak memberi tahu apapun kepadanya. Tapi Frisca tahu arah tujuan mereka sudah keluar dari Jakarta. Mau kemana sebenarnya? Entahlah..
Setelah lama diperjalanan, akhirnya mobil berhenti di sebuah private beach yang terletak di Jawa Timur. Beach ini berada di kawasan terpencil dan jauh dari keramaian. Lokasi yang berada tepat di muara laut dan sungai hutan bakau membuat suasananya menjadi sangat asri
Private beach ini terlihat sangat indah, memiliki tiga warna yang berbeda. Mulai dari gradasi warna air laut yang berwarna biru-biru kehijauan dan juga warna pasir putih kecoklatan yang sangat mempesona. Ombak disini cukup besar serta lokasi yang berada di sekeliling pepohonan yang rindang menambah kesan sejuknya
Beach ini juga menawarkan pemandangan bebatuan karang yang besar nan indah. Fasilitas yang disediakan oleh private beach disini juga banyak, ada snorkeling, jaket pelampung, toilet, tempat makan, sewa kano dan perahu. Pengunjung disini dibatasi maximal 100 orang saja per harinya
Sekarang Frisca dan Emrick sudah berjalan ke tepi beach, sedari tadi Frisca tidak mengeluarkan suara apapun. Ia hanya bermonolong didalam hatinya 'Mengapa Emrick mengajaknya ke beach lagi, kenapa harus beach?' Frisca tidak bisa melihat deburan ombak didepannya
Emrick yang menyadari raut wajah Frisca berubah ketika melihat ombak pun bermonolog dalam hatinya 'Ombak masih berkecamuk di dalam benaknya. Frisca bagai terombang-ambing di dalam ketakutan' monolog Emrick dengan pandangan yang tak lepas dari Frisca
"Rick kenapa harus beach? Kita jangan terlalu dekat ya, i'm scared of those waves" ucap Frisca
Spontan ketika ia melihat ombak menuju ke arahnya Frisca langsung memejamkan mata. Emrick yang melihat Frisca ketakutan langsung menarik tubuh Frisca mendekat ke tubuhnya. Ia melingkarkan sebelah tangannya yang tidak menggenggam tongkat di pinggang Frisca
Frisca merasa takut karena Emrick terus mengajaknya berjalan ke tepi, berbeda dengan di Bali kemarin. Mereka hanya duduk agak jauh dari air, jadi rasa takut Frisca melihat ombak tidak begitu terasa. Jujur Frisca memiliki ketakutan tersendiri dengan ombak setelah kejadian itu
"Everything will be okay Frisca, i'm promise" ujar Emrick menenangkan perempuannya
"Aku takut rickkk, ayo kita menjauh aja" ucap Frisca dengan mata yang masih terpejam
"Ga ada yang perlu ditakutkan. Please hold my hand tightly and move forward with me" ucap Emrick. Emrick melonggarkan lingkaran tangannya dipinggang Frisca tetapi ditahan oleh sang puan
"No no no, noo jangan lepasin aku. Aku ga mau ditinggal sendiri, aku takutt" ucap Frisca dengan keringat yang sudah bercucuran diwajahnya padahal suasana dibeach sejuk. Itu pasti karena rasa takutnya yang teramat
"Hey sayang, ga ada yang mau tinggalin kamu sendiri. Aku ga akan tinggalin kamu, aku disini disamping kamu untuk hari ini maupun dihari yang akan datang nanti" Emrick berujar lembut dengan mata yang tetap menatap ke arah perempuannya yang masih dalam kondisi memejamkan mata
ВИ ЧИТАЄТЕ
Between Fate and Accident
РомантикаKebetulan atau takdir Tuhan? mungkin keduanya yang terjadi dalam kisah ini. Kisah tentang dua manusia yang dipertemukan karena incident yang tidak terduga, dua manusia yang memiliki jalan berbeda tetapi terpaksa bersama Jika memang mereka terhubung...