Setelah dua jam berlalu, semua pekerjaan pun selesai. Frisca merasa lapar, akhirnya ia turun kembali ke bawah untuk mengambil cemilan dari kulkas. Ia mengambil beberapa cemilan dan juga ice cream, tidak tahu kenapa saat ini ia sedang ingin sekali makan ice cream

Saat dirasa semua cemilan yang ia inginkan sudah berada digenggamannya, akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Frisca berniat ingin netflixan dikamar. Sudah lama sekali rasanya ia tidak movie time, terakhir sepertinya saat ia belum menikah dengan Emrick, saat masih dirumah lama

Sebelum mulai movie time Frisca memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, ia langsung bergegas dengan gerakan cepat menuju kamar mandi. Jujur didalam kamar mandi ia memikirkan ice creamnya yang mungkin sudah mencair. Tak lama Frisca sudah menyelesaikan mandinya

Frisca langsung buru buru mengenakan long dress press yang tidak berlengan dibalut dengan outher sepanjang lutut yang diikat ke pinggang rampingnya, pakaian biasa ia tidur. Tak lupa dengan rambut yang ia jedai, ia tidak suka menggerai rambut karena menurutnya itu membuat dirinya cepat gerah

Dengan gerakan secepat kilat Frisca langsung mendekat ke arah cemilannya yang tadi ia bawa dan ia letakkan di atas nakas samping bed, ia juga langsung mengecek keadaan ice creamnya. Untungnya belum begitu mencair, jadi masih bisa dinikmati

Lalu tanpa pikir panjang lagi, Frisca langsung membuka bungkus ice cream tersebut dan mulai menikmatinya. Sebetulnya bisa saja ia ambil lagi ice cream lain dikulkas, tapi ia malas turun ke bawah karena sudah menggunakan pakaian tidur

Saat Frisca ingin menyalakan tv untuk melakukan movie timenya, tiba tiba handphonenya berbunyi menampilkan nama Aletha. Yah.. sepertinya movie time ini akan tertunda. Kemudian Frisca langsung mengangkat panggilan tersebut

"Selamat malam sahabatku yang paling aku sayangi dan aku cintai setelah Dallen, kamu lagi apa nichh?" ucap Aletha heboh dalam sambungan telepon

"Selamat malam kembali, lo sama aja ya kaya cowo lo. Masa gue selalu dinomor duakan terus, males ahh" jawab Frisca

"Hahaha ya mau gimana lagi, suka suka kita dong. Eh lo lagi ngapain ca? okay kan lo di Indo?"

"Sangat okayy, tapi lebih okay lagi kalau gue dibawain banyak oleh oleh dari lo dan abang gue"

"Iya tenang aja, gue udah siapin semua oleh oleh buat lo dari awal gue baru sampe sini"

"Wihh mantap.. Cepet balik Indo donggg, jangan sampai dua bulan lah kalian berdua disana. Kelamaan lohh, gue udah kangen mau peluk tiummm" rengek Frisca kepada Aletha

"Ga bisa dong, emang udah jadwalnya dua bulan disini. Peluk tiumnya minta diwakilin dulu sama Emrick ya"

"Ga mau ahh, beda rasanyaaaaa"

"Emang gimana rasanya kalau dipeluk tium Emrick ca? enak ga?"

"Enak, tapi tetep bedaaa" ucap Frisca

"Waduhh beda gimana tuu?" balas Aletha

Ketika Frisca hendak membuka suara untuk menjawab perkataan Aletha, tiba tiba tubuh Frisca terasa berat, ada yang memeluknya dari belakang. Demi apapun jantung Frisca rasanya akan jatuh ke lantai sekarang juga, ia yakin tadi sudah mengunci pintu kamarnya

Between Fate and AccidentWhere stories live. Discover now