Jungkook berfikir sejenak apa aku buat baru saja ya. Tapi dilihatnya jam di tangan nya, tidak akan sempat. Udah lah aku tidak usah minum, nanti itu buat Mingyu aja pikirnya.

Sadar dari lamunan nya, dia tiba-tiba ninggalin dia ninggalin Jin begitu saja.

Perkara coffe ini dia marah? Kekanak-kanakan banget, kan bisa dibuatin lagi kalo emang dia butuh dua cup.

Tiba-tiba dia teriak, Jungkook emang coffe ini untuk siapa. Nanti biar ku ganti, aku kirimkan ke agensimu.

Jungkook diam, berjalan cepat ke arah mobilnya. Dan tidak menjawabnya sama sekali, bahkan para BD menyapanya juga tidak mau dia jawab.

Dengan perasaan kesal, Jungkook melajukan mobilnya dengan kecepatan lumayan tinggi dia sudah sangat emosi.

Sebenrnya bukan permasalahn coffe nya, tapi kan itu untuk kekasihku. Dan aku buat sepenuh cinta, arhhkkk teriak Jungkook.
Kenapa aku aku kesal banget sama si tua itu, lagian kenapa tiba-tiba dia minum coffe punya ku? Apa emng dia biasa mengambil yang bukan haknya?

Padhal tanpa diketahuai Jk, sebenarnya emang Jin biasa sarapan dengab coffe buatan bibi Han. Cuman karna tadi bibi Han melihat Jungkook sedang buat coffe 2 cup, jadilah bibihan mikir satunya buat tuan nya. Karena Jungkook yang emang agak susah diajak komunikasi, bibi Han takut menanyakan bahkan memberi tahu kalau tuan nya itu suka dengan coffe dengan gula rendah. Kalaupun kemanisan pasti nanti Tuan tidak akan marah karna itu buatan istrinya . Maka dari itu bibi Han tadi diam dan meninggalkan Jungkook dengan kesibukannya.

......

Kenapa dia marah sekali hanya karna coffe , batin Jin dari tadi.

Karena merasa bersalah, Jin membuatkan coffe baru. Tapi karena rasanya tidak serupa dengan buatan istrinya, jadilah dia belikan dari salah satu stand coffe shop langganannya.

Setelah mendapatkan yang dia mau, dia bergegas ke agensi Jungkook.

Dia sudah sampai dari 5 menit yang lalu, tapi dia tidak tau bagaiman cara ngasih ke Jungkook , pasalnya tidak ada yang dia kenal. Apa boleh aku asal masuk, aku suami Jungkook begtu? Pikirnya,

Emang otak Jin kadang suka-suka ngebug. Dia kan punya nomor Jungkook, bukan kan seharusnya dia nelpon Jungkook biar dia tidak usah repot-repot nyuruh orang lain? Tapi tetap aja otaknya yang pintar itu tidak jalan.

Jin turun, dan berjalan menuju receptionis . Boleh aku bertemu Jungkook? Aku temannya, disuruh antar ke agensinya.
Karena emang Jin yang lumayan terkenal juga dengan bisnisnya, jadilah dia bisa masuk ke agensi karena dipercayai tidak mungkin Jin disini buat onar dan mencurikan? Dia kan bnyak uang pikir receptionisnya.

Setelah tau lantai dan ruangan Jungkook, Jin jalan dengan alunan lagu yang dia buat sendiri tapi dia tidak tau melody yang benar atau tidak. Hatinya lagi senang saja, dia bisa masuk dengan memberikan coffe ini dengan tangan nya sendiri. Kalian tau, dia memang sudah mulai tertarik dengan Jungkook. Maka sebenarnya Jin suka setiap kali melihat Jungkook.

Tapi kali ini sepertinya tidak, buktinya raut wajah Jin tiba-tiba berubah melihat apa yang di depan nya.

Aku dengan rasa bersalahku? Dia malah bisa bercanda dan tertawa lepas dengan orang lain? Yah itu kekasih Jungkook. Dan dia melihat Jungkook yang sedang disuapin sandwich yang tadi dibawa Jungkook dan juga coffe yang di tangan Jungkook. Lagi dan lagi dia harus menyaksikan kemesraan 2 sejoli ini.

Jadi sandwich sebnyak itu bukan buat dia sendiri? Aku kira emang makan nya rakus pikif Jin . Dan coffe yang ku minum tadi harusnya untuk Mingyu?

Jin Pabooo , kenapa kau sok merasa sedih melihatnya. Kau kan tau dia pacar Jungkook, kenapa kau keberatan Jin. Itu kan wajar untuk orang yang pacaran, saling memberi dengan keromantisan itu wajar Jin, monolog nya. Dia berbicara sedari tadi untuk menyadarkan dirinya.

PERJODOHAN | JINKOOKWhere stories live. Discover now