Ricard tampak bingung dengan apa yang di katakan Salsabila "Apa maksudmu?"

Salsabila menatap kedua netra biru Ricard dengan tatapan tajam "Kenapa kamu tidak memberitahuku kalau kamu sudah bertunangan kembali dengan Nathalia?" Tanya Salsabila dengan nada tingginya, jika di depan matanya bukan Ricard mungkin kepala Salsabila sudah terlepas dari tubuhnya.

"Tenanglah Bila! Tenangkan dirimu dulu." Ricard kembali merengkuhnya, tangan kekarnya mengelus lembut punggung Salsabila agar wanita itu bisa lebih tenang.

Salsabila terdiam di pelukan Ricard yang nyaman, hatinya melembut perlahan. Ia kembali bisa mengendalikan emosinya yang sempat meledak-ledak. Salsabila melepaskan pelukan Ricard, kakinya melangkah menuju kursi empuk dan duduk dengan anggunnya.

"Thalia tidak bertunangan denganku." Ujar Ricard yang duduk di sebelah Salsabila "Ace mendahuluiku!"

Salsabila membelalakkan matanya "Pangeran Kedua?" Ricard mengangguk.

Salsabila terkejut karena Pangeran Kedua melamar Thalia, ia tidak menyangka bahwa laki-laki yang terkenal sadis, dingin dan tak tersentuh wanita manapun bisa luluh karena Nathalia Zeyrav. Salsabila sedikit tidak terima karena Nathalia bisa di perebutkan dua laki-laki. Salsabila juga sempat terpesona pada Pangeran Kedua, meskipun terkesan dingin, tak tersentuh dan sadis. Tapi, Salsabila beberapa kali memergoki netra merah milik Pangeran Kedua menatap dirinya dan berakhir menganggap pria tersebut jatuh hati padanya.

'Kenapa harus wanita itu? Kenapa harus dia? Nathalia Zeyrav!" Hatinya kembali memanas.

Ricard menyadari tubuh Salsabila bergetar dengan tatapan mata penuh kerumitan. Ia menarik tangan Salsabila kasar hingga tubuh Salsabila terhuyung ke samping menimpa dada bidang Ricard. Salsabila kembali sadar akan lamunannya, ia menatap Ricard.

Cup

Kecupan lembut mendarat di bibir Salsabila, jemari tangan Ricard menarik dan menggiring Salsabila agar ia berpindah posisi duduk di pangkuan Ricard tanpa melepas tautan bibir mereka.

Tanpa sadar Salsabila mengalungkan kedua tangannya di leher Ricard, gadis itu memperdalam ciumannya, ia melumat habis bibir Ricard karena terbawa emosi yang sempat tersulut kembali. Ricard menyadari Salsabila dalam mode agresif, karena perbuatan Salsabila nafsu terpendam kembali tersulut. Penguasa Kerajaan Orthello pun membalas Salsabila, ia dengan gemas mengigit bibir ranum Salsabila hingga berdarah di sudut bibirnya.

Salsabila melepas ciumannya karena kehabisan nafas, ia mendongakkan kepalanya untuk mengambil nafas sebanyak mungkin. Ricard menatap sosok cantik Salsabila dari bawah, ia menelusuri setiap inci tubuh Salsabila hingga kedua netra birunya terhenti karena melihat memar kebiruan di leher Salsabila.

"Siapa yang melakukannya?" Ujar Ricard yang menyentuh memar kebiruan di leher Salsabila.

Gadis itu terkejut, refleks ia menutupi memar kebiruannya "Bukan apa-apa! Jangan khawatir, aku baik-baik saja!" Salsabila mencoba menenangkan.

"Berhenti berkilah dan menutup-nutupi, Bila!" Ucap Ricard dengan nada tegasnya "Cepat katakan! Siapa pelakunya?"

Salsabila sedikit bergetar ketakutan "Ini karena Nona Nathalia."

Ricard membelalakkan matanya "Wanita itu berani berbuat ulah lagi padamu?"

Salsabila menggelengkan kepalanya "Tidak! Itu tidak benar. Tadi ada kesalahpahaman sedikit di antara kami. Nona Nathalia tak sengaja melakukannya. Karena peristiwa itu pula, aku melihat cincin itu terpasang di jari manisnya hingga aku berpikir Nona Nathalia sudah resmi kembali menjadi tunanganmu."

Ricard terdiam dan tak lama seringaian licik terukir di wajahnya. Ia menatap Salsabila dan mengelus lembut leher gadis itu "Kau tenang saja. Aku akan membalasnya karena telah menyakitimu!" Ujar Ricard.

I WANT YOU (END)Where stories live. Discover now