Bagian 4

1.4K 134 4
                                    

Sepuluh tahun kemudian..

Tidak terasa sepuluh tahun telah berlalu. Saat ini Kawaki sudah menginjak usia 14 tahun. Dia telah tumbuh menjadi remaja yang sangat tampan. Banyak kalangan perempuan termasuk ibu-ibu yang mengaguminya. Tubuh yang tinggi 170 cm dan tegap yang membuatnya terlihat sangat menawan.

Naruto yang hanya memiliki tinggi badan 160 cm selalu mendongak setiap berhadapan dengan putranya. Ia heran, padahal makanan yang setiap hari mereka makan itu sama. Tetapi kenapa pertumbuhan tinggi badan Kawaki secepat itu?

Dugh!!

"Ouch!! Hiks.." Seorang gadis kecil bersurai merah berusia lima tahun tersandung kursi dan terjatuh. Naruto yang sedang memasak segera mematikan kompornya dan menghampiri gadis kecil tersebut.

"Sayang.." Naruto mengangkat gadis kecil itu dan membawa kepangkuannya. Gadis kecil itu pun langsung memeluk Naruto dan menangis sejadinya.

"Sakit, ma.. Hweee..." Naruto mengelus lembut kaki gadis kecil itu untuk mengurangi rasa sakitnya.

Tidak lama kemudian, tangisan gadis kecil itu mereda. Naruto yang mendengarnya langsung tersenyum.

"Sudah tidak sakit lagi, hm?" Ucap Naruto lembut.

Gadis kecil itu menggeleng dan melepas pelukannya.

"Sara-chan lain kali jangan lari-lari, ya?" Nasehat Naruto sambil menyelipkan helai rambut merah gadis kecil yang bernama Sara di belakang telinganya.

Sara mengangguk mendengar Nasehat mamanya.

"Mama mau lanjut memasak. Sara duduk di sini, ok?" Pinta Naruto sambil mencium kening Sara.

Lagi-lagi Sara mengangguk. Tidak lama kemudian datanglah dua orang pria yang berbeda surai. Surai merah dan raven. Melihat kedua pria yang disayangi Naruto, Naruto segera berjalan menghampiri mereka. Naruto mencium kening Kawaki lalu berpindah mencium bibir pria bersurai merah yang telah resmi menjadi suaminya empat tahun yang lalu. Namanya adalah Sabaku Gaara.

Sebelum bertemu dengan Naruto, Gaara adalah sesosok pria dingin dan tidak bersahabat. Dulunya dia memiliki seorang istri. Tapi istrinya meninggal setelah melahirkan Sara. Semenjak istri Gaara meninggal, Gaara sangat membenci Sara. Dia selalu menyibukkan diri di kantor dan jarang pulang. Dan Sara diasuh oleh kedua orangtua Gaara.

Seiring berjalannya waktu, Gaara dan Naruto dipertemukan. Naruto yang saat itu tidak sengaja ditabrak oleh Gaara dengan mobilnya. Kaki Naruto terluka. Dan Gaara memutuskan untuk merawat Naruto.

Hari hari telah mereka lalui. Dan mereka saling tertarik satu sama lain. Gaara yang sebelumnya dingin dan cuek, sifatnya sedikit berubah setelah bertemu dengan Naruto. Dan mereka pun berencana untuk menikah.

Saat Gaara memperkenalkan Naruto kepada kedua orangtuanya, Naruto terkejut kalau Gaara ternyata memiliki seorang putri. Selama Gaara merawatnya, Gaara tidak pernah menceritakan tentang dirinya yang sudah pernah menikah dan memiliki seorang anak. Ketika Naruto menanyakan tentang putrinya, tatapan Gaara berubah menjadi benci. Dia benci bayi itu. Karena bayi sialan itu, istrinya meninggal.

Naruto marah dengan sikap Gaara kepada anaknya. Anak yang tidak berdosa menjadi pelampiasan seorang ayah seperti Gaara. Naruto pun mengajukan perjanjian kepada Gaara.

"Gaara kalau kau ingin menikahiku, sayangi anakmu."

Kedua orangtua Gaara terbengong. Dan Gaara pun juga sama.

Naruto mengambil bayi yang berada digendongan ibu Gaara. Dan menatapnya dengan lembut.

"Sayang, padahal kau sangat cantik dan manis. Kenapa kau memiliki seorang ayah seperti Gaara?" Ucap Naruto lalu mengecup kening bayi yang berada digendongannya.

HANYA AKU DAN MAMA!! (TAMAT) Where stories live. Discover now