Namun milik suaminya yang tak sebesar milik Christy membuat Chika tak mendapatkan sensasi tersebut.

Chika suka merasakan jika ia tersedak seperti ini. Apalagi di tenggorokannya terbenam ujung penis Christy yang begitu hangat. Vagina nya sekarang sudah amat sangat basah di bawah sana.

Chika menaik turunkan kepalanya mengulum penis Christy dan memainkan lidahnya di dalam sana. Membuat Christy mendesah keenakan. Ujung penis Christy menyentuh tenggorokannya.

"Ouhhh nekk! Enak bangethh! Hangat!"

Chika terus dan semakin cepat. Beberapa kali, Chika juga menyedot milik Christy yang membuat Christy mengerang nikmat.

"Ahh nek! Aku keluarhh!" Chika menenggelamkan kepalanya. Melahap keseluruhan penis Christy.

Alhasil, seluruh sperma milik Christy langsung tumpah di tenggorokan Chika. Chika menelan semua sperma milik cucunya itu.

"Ahhh..."

Chika mengeluarkan penis Christy dari dalam mulutnya. Chika menjilat dan menyedot ujung penis Christy. Guna untuk membersihkan sisa sisa sperma yang masih keluar.

Chika meraih tengkuk Christy dan mengecupnya. Melumat secara lembut lalu melepaskannya. "Kalau cucu nenek pengen lagi, nanti malem dateng aja ke kamar nenek. Kakek kamu pasti bakal tidur sama orang tua kamu. Oke?" Christy hanya mengangguk dan melihat Chika keluar dari kamar.

Buru buru Christy memakai celana dalamnya beserta celananya. Ia menyusul neneknya menuju ke arah dapur. Christy melihat neneknya yang mulai meracik bahan masakan.

Christy melihat payudara neneknya yang bergerak bebas di balik daster yang dikenakan. Bergerak mengikuti gerak tubuhnya yang sedang mengiris bawah. Ah, Christy merasakan penisnya kembali mengeras.

Dengan perlahan Christy mulai mendekat ke arah Chika, menelusupkan kedua tangannya di balik daster yang jika kenakan. Kedua tangan Christy mengarah ke payudara neneknya.

"Ahh Christy," Chika menahan tangan Christy menggunakan lengan bagian dalamnya. Jadi dengan leluasa Christy dapat memainkan payudara neneknya tak tak tertutup apapun. Pantas saja bergerak sesuai irama.

Satu tangannya kembali menurunkan celana beserta CD-nya. Setelah itu Christy menyingkap daster yang neneknya itu pakai. Christy meminta Chika untuk menahan daster itu dengan satu tangannya. Kemudian tangan Chika yang satunya bertumpu pada pegangan dapur.

Christy melebarkan kedua kaki neneknya. Mengelus vagina Chika yang sudah basah.

"Aku masukin ya nek?" Chika hanya memejamkan matanya. Menggigit bibir bawahnya saat penis itu secara perlahan masuk ke dalam liangnya.

Walaupun sudah paruh baya, ukuran penis Christy yang lumayan besar juga memberikan efek sakit pada vagina Chika. Tapi semua itu tak berlangsung lama ketika Christy mulai menggerakkan pinggulnya.

Payudara itu bergerak mengikuti gerakan yang Christy lakukan.

"Ahh ahh Christy, punya kamu besar bangethh, pelan pelanh!"

Christy malahan mempercepat temponya. Karena Christy sudah mendengar ketukan dari pintu depan.

Tok! Tok! Tok!

"Christy? Ibuk? Kalian di dalem kan?" teriak ayah Christy memanggil mereka berdua.

"Ouhh nekk! Nenek jangan keras keras desahnya... Nanti mereka denger." Christy terus menggenjot neneknya. Ia tak menghiraukan panggilan dari depan sana.

Chika sebisa mungkin menahan desahannya. Satu tangan yang memegang daster tadi ia gunakan untuk menutup mulutnya. Bahkan dasternya pun sudah Chika gigit untuk meredam desahannya.

"Ahh nek! Bentar lagih!"

Chika juga merasakan aliran listrik di tubuhnya. Ia juga akan sampai pada puncaknya.

"Ahh nek! Aku keluarhh."

"Nenek juga!! Ahh ahhh,"

Entah karena keenakan atau kurangnya pengetahuan, Christy menumpahkan seluruh spermanya di dalam vagina Chika. Chika pun tak mempermasalahkan hal tersebut.

Dengan cepat Christy mencabut penis miliknya. Lalu mengenakan bawahannya. Christy juga menurunkan daster neneknya.

"Hey! Kalian kemana sih? Kok pintunya dikunci?!" Sekarang teriakan sang ibu yang terdengar sembari menggedor kaca jendela.

Christy menangkup kedua pipi neneknya, mengecup dan melumat bibirnya. Setelah itu, Christy tersenyum.

"Makasi banyak nenekku yang cantik. Christy buka pintunya dulu ya,"

Sebelum benar benar pergi, Christy mencuri kecupan di kedua pipi Chika.

ONESHOOT48Where stories live. Discover now