PROLOG

4 1 0
                                    

Rajawali High School adalah salah satu sekolah akademi ternama di Bandung yang sangat banyak diminati oleh hampir seluruh penduduk Indonesia,karna memang terkenal dengan muridnya yang berprestasi dan kreatif. Tidak hanya itu saja,murid si Rajawali High School rata-rata berisi hampir seluruhnya adalah anak konglomerat yang tidak main main jabatannya dan uangnya.

Ini semua berawal dari MPLS penerimaan siswa/i baru di Rajawali High School. Sangat banyak murid baru yang masuk ke akademi ternama ini,dan itu membuah riyuh satu sekolah karna penasaran dengan murid murid baru disekolah mereka.

MPLS Rajawali dibina oleh kakak tingkat yang mungkin bagi murid baru disana sangat membuat mereka kesal. Karna sekali saja mereka tidak mengikuti arahan,atau tidak mendengar apa yang mereka ucapkan,para murid baru itu akan di hukum. Hukumannya juga bukan main main,melainkan ga main main.

"ayo dong!! angkat badan kalian semua! ini masih 25 kali loh!" teriak salah satu kating disana menggunakan toa yang ia pegang di tangan kanannya sambil memperhatikan para murid baru yang sedang dihukum melakukan push up karna tidak mengikuti peraturan mereka.

"eugh! ck-" salah satu murid baru disana mendecak kesal dan terkapar jatuh saat sedang melakukan push up yang ke 30 kalinya. Kating itu mendengar suara decakan dan langsung menghampiri murid yang barusaja mendecak tidak suka kepadanya. "heh! berdiri lo sini!" suruh kating itu sambil berteriak kepada murid lelaki itu menggunakan toa di tangannya.

Lelaki bersurai coklat bermata sipit itu berdiri,dan berjalan mendekatinya lalu berdiri di samping kating tadi. Wajahnya sungguh sangat sudah amat teramat jengkel dan berusaha menahan semua kejengkelannya. "ngapain tadi lo di belakang? tidur tiduran? santai santaian?" tanya kating itu dengan suara lantang dan membentak.

"saya capek kak."

"capek? ya makanya kalau lo gamau dihukum,lo harus ikutin peraturan gue! mau jadi apaan lo cuman push up 50 kali aja ga bisa. Mau jadi boti lo?" kali ini ucapan kating itu sudah sangat membuat murid itu benar benar muak dan eneg. Kesabarannya sudah habis dan ia tidak bisa lagi menahan untuk tidak menghantam wajah kating yang barusaja mempermalukannya di depan umum.

"maaf kak."

Kating itu sedikit terkekeh geli memikirkan sebuah ide licik dikepalanya. "siapa nama lo?" tanya kating itu kepada murid didepannya.

"Suna Rintarou."

Kating itu berjalan perlahan sembari mengelilingi suna dengan senyuman layaknya iblis jahat menghiasi wajahnya. "sebagai hukuman tambahan buat lo,gue mau lo nyanyi lagu balonku ada 5 tapi pake vokal O" kating itu menyuruh suna sambil tertawa puas dan jahat.

"gua gamau" tolak suna mentah mentah dengan wajahnya yang sudah menggambarkan kekesalan didalam dirinya sudah sangat menggumpal dan emosinya sudah sangat memanas.

Dughh

"lo pikir lo siapa ngelawan gue?" bentaknya sambil mendorong keras bahu suna. Suna yang didorong pun membuat kehilangan keseimbangannya dan berakhir terjatuh di tanah. Sumpah serapah emosi suna sudah sangat mendidih,ia ingin sekali meremukkan wajah sok dari kating itu. Tapi suna hanya meredam emosinya dalam dalam,seperti meredam api didalam tanah. Ada hal yang membuatnya untuk tidak bersikap semena mena di sekolah itu.

Suna menarik nafasnya perlahan lalu menghembuskannya dengan halus. "maaf kak" suna langsung kembali ke posisi berdirinya dan melaksanakan hukumannya. Tapi kesalnya,dirinya seperti sedang di olok olok oleh kating itu karna sedaritadi ia terus terusan disuruh mengulangi hukumannya,dengan alasan yang sama bahwa suna salah menyanyikan pelafalan O nya. Sumpah serapah,suna sangat malu karna ia sudah menjadi pusat perhatian selama hampir 20 menit. Itu cukup membuatnya muak. Dan akhirnya hukuman persetan itu selesai dan suna kembali ke barisannya.

Murder Mytery - [On Going]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora