AGENT - 30

512 63 3
                                    

Ini panjang bgt pls jgn bosan.
agak ga jelas jg tp semoga suka ya 🙏
Happy reading, jgn lupa vote yaaa.
1500 words.


"Selamat malam. Ada yang bisa saya bantu?" sapa staff bagian administrasi yang melihat Jihoon dan lain nya baru sampai di lantai paling atas.

"Eh? Selamat malam juga. Saya ada janji dengan presdir" jawab Jihoon.

"Ah.. mohon maaf, Bapak. Untuk saat ini bapak Presdir sedang tidak bisa diganggu karena sedang sibuk. Mungkin bapak bisa datang lain kali"

Jihoon mendesis pelan, kaki nya maju mendekati meja administrasi, tangan nya meletakkan berkas yang dia bawa di meja administrasi.

"Saya mau ketemu Bapak Presdir. Bisa?" tanya Jihoon sekali lagi penuh penekanan.

Staff itu mengintip kearah dokumen yang dibawa Jihoon lalu menatap mereka satu persatu sebelum menghela nafas perlahan.

"Tunggu sebentar ya, Pak. Mungkin bisa ditunggu di sofa sebelah sana. Saya ambilkan kudapan. Kebetulan Bapak sedang ada tamu"

Jihoon tersenyum menang sambil merangkul paksa Hyunsuk untuk ikut duduk di sofa. Haruto dan Doyoung yang daritadi cuman jadi kambing conge langsung melirik keduanya sinis. Tau gitu Haruto ikut Jeongwoo nunggu di van aja.

"Ji! Apaan sii"

"Duduk sini. Lo berdua juga ngapain berdiri aja" ajak Jihoon.

Doyoung melirik kearah staff yang tadi sudah hilang.
Kemudian dia beranjak duduk disamping Hyunsuk yang sudah dipiting Jihoon.

"Bang, itu kak Hyunsuk nya kasian" ujar Haruto melihat Hyunsuk yang berontak ga karuan.

"Jihoon ih!"

"Cium dulu baru lepas"

Doyoung dan Haruto sontak membuat pose mual.

"Jihoon anjing!"

"Wahh makin ga gue lepas kalo gini"

"Jihoon!"

"Permisi, Bapak Presdir sudah bisa ditemui. Namun saat ini bapak hanya menerima satu sampai dua orang saja" kata staff tersebut canggung ketika menemukan posisi Jihoon dan Hyunsuk.

Jihoon sontak melepas pitingan nya, "Oke, Haruto ikut gue ya. Doyoung lo jagain kak Hyunsuk disini" kata Jihoon sambil beranjak masuk diikuti Haruto.

Tok tok tok

"Permisi, selamat siang"

"Ah Iya, silahkan masuk. Tuan.."

"Jihoon. Park Jihoon"

"Watanabe Haruto"

"Silahkan masuk, Tuan Jihoon dan Haruto. Saya Park Chanyeol"

Mereka berdua duduk di seberang sofa yang diduduki Chanyeol, keduanya saling melemparkan senyum formal.

"Ada apa ya mencari saya?" tanya Chanyeol tanpa basa-basi.

Tanpa basa basi, Jihoon meletakkan berkas yang ia bawa di hadapan Chanyeol. Chanyeol dengan teliti membaca berkas yang dibawa Jihoon.

Mata Chanyeol memandang Jihoon dan Haruto satu per-satu dengan tatapan penasaran, "Kalian siapa?" tanya Chanyeol.

"Park Jihoon dan Watanabe Haruto. Jadi tuan Chanyeol, bisa berikan informasi tentang ladang ini? Sebagai ganti nya kami akan mempertanyakan beberapa persen warisan untuk kami salurkan ke perusahaan ini" tawar Jihoon.

Chanyeol sontak menggeleng, "Tidak terimakasih. Kalian boleh pergi" usir Chanyeol dan meninggalkan mereka menuju kursi kerja nya.

Jihoon dan Haruto saling menatap. Dihadapan mereka ini Park Chanyeol, bukan hal yang mudah berhadapan dengan mereka.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 19 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AGENT - TREASUREWhere stories live. Discover now