AGENT - 17

1.6K 225 9
                                    

Hi hi hi.
Ini ketiga kali nya aku up hari ini...
Rajin betoooolll aku :D
Tp aku up ini, dalam rangka, ngga mau gantung kalian sekalipun itu sampe besok :D
cause i feel, rasanya digantung di tengah-tengah konflik T__T

√Warn! Adegan kekerasan.
√Warn! Bahasa keras yg sengaja no sensor.
√Warn! Sedikit lbh panjang dr biasanya.
Sorry for typo(s) + cringe.
Happy reading, enjoy!






AGENT.







Tembakan juga pukulan sudah sulit dihentikan saat ini. Mungkin pertikaian dalam gedung mewah ini hanya bisa dihentikan jika salah satu kubu sudah tunduk diakibatkan kematian, bukan?

Dan, hal itu bakal terjadi, ke salah satu kubu yang saat ini masih saling melontarkan pukulan, juga tembakan.

"Halo. Ini ada yang free ngga?" - Jaehyuk.

"Kenapa Jae?" Balas Yoshi ketika mendengar Jaehyuk berbicara melalui headset HT.

"Bang Jihoon sama kak Hyunsuk kaya nya aman, yang lain juga. Bisa berantem. Tapi- SABAR BENTAR!. Tapi ini ada yang bisa bawa Baekhyun ngga? Gue harus kawal Asahi sama Jeongwoo" - Jelas Jaehyuk putus-putus karna disambi memberi pukulan pada cengunguk tengik yang datang ke lantai 2.

"Baekhyun... Baekhyun... Baekhyun... Gotcha. Gue dijalan." Balas Yoshi yang langsung berlari kearah Baekhyun yang melawan 2 orang sekaligus dengan kewalahan.

"Sorry dateng telat."

Yoshi langsung menghajar kedua nya, membiarkan Baekhyun mundur dan bersembunyi di belakang nya dengan memegang pinggang nya yang sepertinya... sakit.

"Uncle, gapapa?" Tanya Yoshi selepas menghajar keduanya.

Baekhyun hanya mengangguk. Tapi Yoshi sadar, orang berkepala 3 dihadapan nya ini sedang memegangi pinggang nya. Dalam hati dia terkekeh geli. Resiko sudah tua, sempat malas gerak, pula.

"Uncle, bisa jalan kan? Saya antar ke tempat aman. Atau perlu saya gendong?" Tawar Yoshi.

"Ngga, ngga usah. Saya pinjam tangan nya aja buat pegangan" Jawab Baekhyun yang diangguki Yoshi. Langsung menuntun Baekhyun keluar gedung menuju mobil yang sudah dilindungi anak buah nya.

"Bang Yoshi kalo ke mobil, tolong ambilin bola basket nya cio satu lagi, bang!!" Teriak Mashiho dalam gedung yang masih sibuk melompat sana sini dengan bola basket nya.

"Iya, ci!"

Mendengar balasan Yoshi, Mashiho kembali melompat dari pertengahan tangga ke lantai bawah, mengeker lawan nya, kemudian melempar bola basket nya kepala botak lawan nya.

"another headshot.. "

Mashiho kembali men dribble bola nya kearah lawan nya yang sudah mendarat di lantai. Kaki nya menendang tubuh pingsan tersebut, memastikan udah ngga bergerak, barulah dia menghajar mangsa lain tanpa perlu dia cari.

"Ci! 90° kanan miring lagi, ada yang bawa pisau!!" - Pekik Asahi sedikit panik.

Mashiho langsung menoleh, dan benar saja. Seolah jumpscare, orang tersebut sudah berada di dekatnya kurang 2 langkah. Dengan reflek yang lumayan bagus, Mashiho memutar bola basket nya, hingga pisau yang harus nya menembus perutnya, malah menusuk bola basket mahal nya.

Lawan Mashiho diam, Mashiho ikut diam, tapi nafas nya memburu. Dengan cekatan, Mashiho mengarahkan bola basket nya keatas sampai gagang pisau nya mengenai jidat si lawan dengan keras.

"AAAAAAAAAAA anak siapa sih lo?!!! MAHAL INI!! ck! BOLAAA GUEEEE SIALAAAAAANNN!! ENYAH LO!!!" amuk Mashiho seraya memukuli lawan nya sampai ambruk.

"Jae!! Tembak dari atas, cepet!!" Teriak Mashiho.

AGENT - TREASUREWhere stories live. Discover now