11

49 20 52
                                    

diari miliknya yang ditulis saat umurnya 15 tahun ditutup kasar.

air mata yang mengalir di pipi turut dikesan. senyuman sinis terukir di bibir hyewon.

kemudian dia tergelak keseorangan. suara tawanya memenuhi ruang di bilik kosong itu.

" bodoh park jeongwoo ! 10 tahun aku suka kau ! tapi , kau tetap pandang nara sundal tu ! " hyewon menjerit sambil menarik rambut panjangnya.

dari umurnya 15 tahun hingga umurnya 24 tahun. hatinya masih pada lelaki itu , park jeongwoo.

tapi , cintanya tetap bertepuk sebelah tangan.

hati park jeongwoo tetap pada lee nara.

hyewon bangun menuju ke arah dinding bilik yang didiaminya. tangannya perlahan-lahan menyentuh dinding bilik itu yang penuh dengan nama 'park jeongwoo'

hasil karyanya selama 7 bulan dia tinggal di hospital sakit jiwa itu.

ya , gadis ini gila.

kerana perbuatannya sendiri.

[ satu tahun lalu. ]

" hyewon ! " hyewon mengeluh kasar sebelum menghadap empunya suara yang memanggilnya.

bekas sahabat baiknya , lee nara.

" kau nak apa? " soal hyewon kasar. muka meluat ditayang.

" tak ada apa-apa pun. aku nak bagi kau ni je. " nara menghulurkan sekeping kad kepada hyewon. senyuman manis terukir pada wajahnya.

hyewon menjeling sahaja kad tersebut. tiada niat langsung ingin menyentuh atau mengambil kad tersebut.

" ambillah. " nara memaksa.

" ish ! " hyewon merampas kad tersebut dengan muka tidak puas hati.

" jangan lupa datang ye. aku pergi dulu. " nara pergi meninggalkan hyewon berseorangan.

" acah baik. " hyewon menjeling tajam ke arah nara kemudian dia memandang kad yang berada di tangannya.

anda dijemput hadir ke majlis perkahwinan :

PARK JEONGWOO
DAN
LEE NARA

" bodoh ! " maki hyewon. tangannya laju mengoyakkan kad tersebut dengan rakusnya.

nafasnya turun naik menahan marah. nara memang sengaja mencari pasal dengannya.

" kau cabar aku , lee nara. " hyewon menggenggam penumbuknya dan bibirnya mengukir senyuman sinis.

...

" nara , jom gerak. kalau lambat , takut jalan sesak nanti. " ujar jeongwoo dengan lembut.

mereka ingin pergi ke butik pengantin untuk majlis perkahwinan mereka berdua tidak lama lagi.

" oh , okey. jom! " nara merangkul lengan jeongwoo membuatkan lelaki itu tersenyum manis.

" jangan lupa pakai seatbelt. " tegur jeongwoo. nara tersengih sebelum tangannya menarik seatbelt miliknya.

jeongwoo menghidupkan enjin kereta dan terus menuju ke butik pengantin.

" awak dah jemput kawan-kawan awak? " soal nara bagi memecahkan kesunyian.

" dah. awak? "

" saya pun dah. tapi- "

" tapi apa? " soal jeongwoo kembali.

" tapi , saya jemput hyewon sekali. b-boleh kan ? " soal nara meminta kepastian. dia tahu , jeongwoo kurang senang dengan bekas sahabatnya itu , hyewon.

jeongwoo mengeluh perlahan. dia tidak sukakan gadis itu.

kerana dia tahu , hyewon menyimpan perasaan padanya sejak zaman sekolah lagi. dia tahu gadis itu selalu mengintipnya dan mengekorinya.

itu yang membuatkan jeongwoo rasa kurang selesa dengan hyewon.

" erm , tak apalah. " balas jeongwoo tenang. kemudian , lelaki itu mula menggelabah.

" k-kenapa ni ? " soal nara. peluh mengalir di dahi jeongwoo apabila break keretanya tidak berfungsi.

" argh ! " jerit jeongwoo dan nara sebelum kereta tersebut jatuh ke dalam gaung.

tidak jauh dari tempat kejadian , seseorang yang sedang bersembunyi mengukirkan senyuman sinis.

" balasan untuk betina perampas dan jantan lahanat ! " hyewon tertawa kuat.

kemudian gadis itu menangis teresak-esak. " j-jwongwoo. maafkan aku , jeongwoo. " raung hyewon.

gadis itu mengelap air matanya yang mengalir. " tak apa jeongwoo , aku tetap akan cintakan kau sampai aku mati. "

hyewon tertawa dan berlalu pergi.

TAMAT

- amacam ? sakit jiwa tak ? 😃

- lepas baca ff ni ,tolong jangan jadi gila jugak macam hyewon 😭

- byeee ❤️*lari lelaju

[ √ ] dia.Where stories live. Discover now