2. Evaluasi Karakter

2K 346 12
                                    

Oke, hal pertama yang harus dilakukan saat tiba-tiba dipindahkan ke dimensi gim, adalah mengevaluasi alur dan karakter di dalam ceritanya. Sebab, ini berhubungan erat dengan misi bertahan hidup yang diberikan padaku. Aku harus tahu alur ceritanya luar dan dalam supaya aku bisa beradaptasi dengan bendera kematiannya antagonis setelah aku menjadi Arthevian Montrose.

Jadi pertama-tama, kita evaluasi dulu siapa saja karakter di dalam gimnya supaya memudahkanku mengenali mereka, dan sebisa mungkin menghindari masalah dengan mereka yang hanya akan mempercepat kematianku.

Untuk pemeran utama perempuan dan laki-laki, tentu saja adalah putri angkat keluarga Duke Montrose, yaitu Charlotte Montrose. Sementara untuk pemeran laki-lakinya, itu adalah putra mahkota Kerajaan Arthain, Carlisle Arthain. Agak klise karena kebanyakan pemeran utama yang naif dan bodoh, selalu berpasangan dengan putra mahkota. Kemudian, putra mahkota akan menyalahgunakan kekuasaan dan nepotisme terhadap yang lainnya hanya untuk melindungi wanitanya. Cih.

Kemudian, kita akan langsung masuk ke pemeran antagonis di dalam cerita. Selain Arthevian Montrose, yang merupakan anak buangannya Duke, ada seorang antagonis lagi. Dia adalah seorang putri dari Duke Arlene, Coretta Arlene.

Coretta selalu berpikiran bahwa dia akan menjadi pasangannya putra mahkota, jadi ketika ada anak angkat yang berani merebut Carlisle, maka Coretta melakukan segala upaya untuk menjatuhkan Charlotte. Lantas, Arthevian yang memiliki tujuan yang sama dengan Coretta pun memilih untuk berjabat tangan dan bekerja sama.

Pada akhirnya, Arthevian berhadapan dengan ajalnya karena dia terus berusaha untuk menjatuhkan Charlotte. Dia dipenggal mati oleh putra mahkota secara langsung, di hadapan publik, menuai opini negatif di depan khalayak. Sementara untuk Coretta, dia diberikan hukuman cambuk sebelum dieksekusi, dan seluruh keluarga Duke Arlene diasingkan.

Kehidupan yang tak pernah baik untuk antagonis. Dan aku yang telah menjadi seorang antagonis saat ini, mau tak mau bertekad untuk mengubah takdir sial yang Arthevian miliki. Tentunya, bersama sebuah sistem yang akan siap sedia membantuku.

[Sistem tengah marah pada Tuan saat ini!]

Begitulah. Layar biru di hadapanku ini, yang melayang dan agak tembus pandang, serta hanya bisa dilihat olehku sendiri, disebut sebagai sistem. Dan sistem yang katanya membual akan membantuku untuk meraih tujuan bertahan hidup, tengah merajuk padaku.

Aku menghela napas. "Kamu memintaku untuk memberikanmu nama, dan aku memberikanmu nama Rose. Apa salahnya? Lagipula, kamu yang bilang kalau sistem itu tidak memiliki gender."

Si sistem ini marah karena aku memberikannya nama Rose. Padahal itu bagus loh, maknanya itu mawar, jadi tentu saja harusnya sistem itu merasa gembira.

[Sistem berekspetasi jika Tuan akan memberikan saya nama yang keren karena Tuan adalah seorang pro gamer! Jadi, Tuan seharusnya memberikan saya nama yang tidak feminin seperti nama Rose! (⁠ᗒ⁠ᗩ⁠ᗕ⁠)]

Aku menghela napas. Abaikan saja. Abaikan.

Brak! Dan memang sudah takdir alam bagiku untuk mengabaikan Rose, pintu ruangan yang aku yakini sebagai kamarku ini dibuka secara kasar. Lalu, seorang bocah dengan wajah garangnya menghampiriku dengan langkah dipenuhi amarah.

Sring! Layar biru di hadapanku berubah.

[Lihat informasi karakter]

Sepertinya, walau sistem tengah merajuk, dia melakukan tugasnya dengan benar.

Aku pun membuka kolom informasi karakter dalam hati. Dengan cepat, layar biru di hadapanku langsung memberikanku informasi mengenai karakter yang ada di hadapanku. Bahkan ada visual 3D di sisi kiri bagian informasi, karakter itu mengenakan pakaian yang selalu dia kenakan di dalam gim.

Anak Buangan DukeWhere stories live. Discover now