√) Mantan Istri Umpan Meriam Bos Terbangun di Tahun 90-an

491-495

Bab 491: Adegan Bencana

Ketika peruntungannya direnggut, Xu Keren memperhatikan ada sesuatu yang aneh pada tubuhnya, seolah-olah ada sesuatu yang telah meninggalkan dirinya, dan itu adalah hal yang sangat penting, Xu Keren mulai merasa tidak nyaman.

Dia melirik Jiang Hanyan lagi dan merasa ada yang tidak beres dengan wanita cantik ini.

"Fei'er, kenapa kamu tidak menjawabku?"

Xu Keren duduk di sebelah Mo Feier dan memegang tangannya dengan penuh kasih sayang, bertingkah seperti sahabat yang baik.

Bahkan penata rias bercanda: "Kalian berdua memiliki hubungan yang baik sehingga kalian tidak tahan berpisah sebentar."

"Ya, Mo Feier dan aku adalah teman baik."

Nada bicara Xu Keren begitu tulus sehingga Mo Feier sangat tersentuh.

"Minggir karena itu mengganggu riasanku. Saat konsermu selesai, pergilah ke rumahku dan buka sampanye untuk merayakannya."

Mo Feier mendorong Xu Keren menjauh dan memperkenalkan Jiang Hanyan, "Saya telah mengganti asisten saya. Bukankah dia cantik?"

"Dia sangat cantik, dia bisa menjadi bintang."

Xu Keren tersenyum, tetapi merasa lebih tidak nyaman.

Perasaan itu tidak kunjung hilang, tetapi menjadi semakin kuat, seolah-olah sesuatu yang besar akan segera terjadi.

Dia meletakkan tangannya di jantungnya dan merasakan liontin giok yang membuatnya merasa lebih nyaman.

Selama itu ada di sana, dia akan baik-baik saja.

Jangan salahkan Mo Feier. Dia menghabiskan begitu banyak waktu untuk menyenangkan Feng dan membuat wanita ini bahagia, jadi dia pantas mendapat hadiah.

Terlebih lagi, Mo Feier sudah populer begitu lama, penghasilannya sudah cukup, dan situasinya telah berubah, jadi seharusnya gilirannya sudah lama sekali.

Konser telah dimulai dan Xu Keren akan naik panggung.

Di lagu pertama, Xu Keren menyanyikan lagu terkenalnya, bermain dan bernyanyi sendiri.

"Ayolah, keluargaku yang terbaik!"

Mo Feier mengangkat tangannya dan mengacungkan jempol pada temannya.

Dia tidak naik panggung sampai lagu kedua, berduet dengan Xu Keren.

Xu Keren tersenyum tipis, menekan rasa panik di hatinya, menunjukkan senyum percaya diri, dan berjalan ke atas panggung.

"Keren Keren, aku mencintaimu!"

"Keren adalah yang terbaik!"

"Lihat disini!"

Terdengar suara gemuruh dari penonton, semuanya adalah fans antusias Xu Keren, dan light stick warna-warni bergelantungan. Jiang Hanyan melihat dari belakang panggung dan melihat ada cukup banyak orang.

Tapi Xu Keren ditakdirkan untuk mempermalukan dirinya sendiri malam ini.

Dia mencuri keberuntungan orang lain, dan sekarang keberuntungannya mulai membalas.

Dulu nasibnya pas-pasan, tapi kini mulai nasib sial.

"Terima kasih semuanya telah datang untuk mendukungku. Aku mencintaimu. Lagu berikut ini didedikasikan untukmu, teman-teman terkasih!"

Begitu Xu Keren selesai berbicara, terdengar lagi teriakan heboh dari penonton, tongkat neon melambai seperti orang gila, dan beberapa anak muda melompat seperti orang gila dan berteriak agar Xu Keren melihatnya.