Em9 \\ he was the one who made his lover drunk without drinking

Start from the beginning
                                    

cemburu.

"Baik. Akan kulakukan."

Namun, cepat saja, mudah saja, jawaban pelan Rose berjaya menyulut lagi senyum di wajah Jaehyun hingga menyala. Hadiahnya adalah sebuah kecup, jatuh tepat di atas bibir perempuan itu, sepintas lalu.

"Aku juga. Akan kulakukan juga."

"Melakukan apa?"

"Meracik minuman untukmu."

Sebagai balasan, Jaehyun terima hal yang sama, di tempat yang sama. Sebuah kecup di bibir, dengan tambahan usapan lembut di pipi kiri.

"Aku tidak sabar mencobanya."

"Kalau begitu, mau mencobanya sekarang?"

Menggeleng, Rose katakan, "Aku sudah banyak minum semalam," sedikit mengerucutkan bibir dan memukul dada Jaehyun pelan,

"Lagi pula, kamu akan jadi seorang dokter. Bukankah, seharusnya kamu menyuruhku menjauhi alkohol?"

disambut oleh tawa Jaehyun yang juga pelan. "Begitukah?"

"Hm."

"Bagaimana ini? Tapi, aku benar-benar ingin membuatmu mabuk. Aku tidak ingin kalah dari Koo Junhoe."

"Hahaha! Berhentilah! Tidak perlu bersaing atau merasa tersaingi. Kamu sudah menang. Dulu, juga sekarang, kamu masih pemenangnya. Sampai kapanpun, kamu akan selalu jadi pemenangnya, Jaehyun."

Kendati ia begitu menggembira mendengar perkataan sang kekasih, Jaehyun tidak membunyikan tawa. Hanya sebatas memandang perempuan yang baru saja tertawa dan bicara masih dengan sisa-sisa tawanya,

sampai suatu masa tawa tersebut mereda, tidak lagi ada.

Itulah masa di mana sepasang mata dua manusia beradu pandang, saling meneduhkan, saling menenggelamkan, saling mengabarkan perihal perasaan.

Merasa tak cukup dengan hanya saling mengabarkan dengan mata, Jaehyun kabarkan pula rasanya dengan bicara.

"Aku benar-benar ingin."

"Ingin apa?"

"Membuatmu mabuk."

"Jangan sekarang, Jaehyun. Aku benar-benar sudah banyak minum alkohol tadi."

"Bukan dengan alkohol. Dengan yang lain."

"Dengan apa memangnya?"

Jemari yang sedang melabuhkan sentuhan, bermain-main di atas permukaan dada bidangnya kini diraih, digenggam Jaehyun, dituntun agar menyentuh lagi wajahnya,

agar sang pemilik jemari menatapnya,

"Dengan cinta."

dan menatap kesungguhan yang ada di sana saat Jaehyun bicara.

"Mau mencobanya?"

Senyuman manis diterima Jaehyun bersama usapan di wajah, dari bibir dan jemari perempuan yang sama,

"Walaupun aku sudah cukup mabuk oleh cintamu, tawaran itu masih saja terdengar menarik. Jadi, lakukanlah! Buat aku mabuk dengan cintamu, Jaehyun."

perempuan yang amat dicinta, sehingga, tiada ragu bagi Jaehyun untuk berkata,

"Akan kulakukan, sekarang."

juga untuk menggembala bibir kecil serta jemarinya ke mana-mana ia suka, atas diri perempuannya yang seluruhnya ia suka.

Sebab apa?

Sebab Jaehyun percaya, sentuhan akan selalu lebih jujur dari dua bola mata maupun kata-kata: maka,

dengan itu, ia kabarkan perihal benar cintanya.

[]

Em9\\  he was the one who made his lover drunk without drinking  \\

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Em9
\\ he was the one who made his lover drunk without drinking \\

[SERENADE IN E MINOR]
by
linasworld

***

notes:
part yang sedikit manis buat penetralisir :)
how do you think about this part?

thankyou for reading and support, sistah!
happy nyoblos day

:)

SERENADE IN E MINOR [END]Where stories live. Discover now