CHAPTER 4 - FINAL

14 1 0
                                    


Tiba-tiba, ada seorang perempuan segera menghampiri mereka lalu memutuskan jala yang mengikat Zein.

"Jangan coba mengganggu kami perempuan sialan!" teriak salah seorang

*JLEB*

"Aduh!" Sebuah pisau menusuk bagian belakang peremuan itu.

Ketika dilihat dengan seksama, ternyata itu adalah Dellana.

"Lari semua! Dia adalah Putri kerajaan. Posisi kita bisa bahaya!!" teriak salah seorang yang rakus itu sambil berlari meninggalkan pantai.

"Dellana! Dellana! Bangun!" kata Zein sambil memegang erat tubuh Dellana.

Dellana pun segera dibawa oleh Zein, menempatkannya pada suatu pulau, lalu bergegas mencarikan daun untuk menghentikan luka tusuknya.

Zein berkata,"Terimakasih Dellana. Aku jatuh cinta denganmu dari awal kita bertemu."

Dellan pun tersenyum simpul.

Dellana yang semakin lama semakin sadar kembali, segera dibawa Zein menuju pantai dekat kastil. Disana ada orang tua Dellana yang menunggunya.

Zein segera meletakkan tubuh Dellana, lalu bergerak meninggalkan pantai.

Esok harinya,

Zein melihat pantai dari kejauhan. Disana ada Dellana sedang berdiri.

"Della?"

"Zein!" Dengan wajah yang penuh senyum, Dellana melambai-lambaikan tangannya.

Dellana sudah menceritakan Zein pada kedua orangtuanya dan mau untuk lebih dekat lagi mengenal Zein.

Selang beberapa lama, timbul aturan untuk tidak boleh menangkap duyung dari pihak kerajaan,

Zein dan Dellana pun semakin akrab dan mereka berdua pun hidup bahagia untuk selamanya.

END.

MY MERMANWhere stories live. Discover now