15|Mansion Al Ghifari (1)

282 12 0
                                    

Follow wattpad authornya supaya semangat update di
ausy05

Tekan tombol bintang dan beri komentar yang baik.

-Wattpad HI, GANTENG! by ausy05-

***

"Astaga, di foto ataupun aslinya Pak Yusuf ganteng banget!"

Mata Khalisa secara otomatis melirik ketika dia mendengar nama suaminya keluar dari mulut Caca. Padahal otaknya sedang fokus mengerjakan tugas kelompok. Berharap bayangan suaminya entah dari kepalanya. Khalisa menempatkan sepuluh jari dan

"Hah! Lo liat dimana foto-fotonya Pak Yusuf, Ca?" Timpal Ayana yang tak kalah terkejut.

"Di instagram, kebetulan aku lagi iseng ke beranda malam muncul akun Pak Yusuf." Balas Caca sambil memperlihatka layar handphone-nya.

Gagal. Pada akhirnya Khalisa menoleh hanya beberapa detik. Kedua sahabat itu menatap handphone yang dipegang Caca dengan mata yang berbinar.

"Tapi, Ay. Followingnya udah banyak banget."

Ayana yang sangat antusias mendengarnya berpindah duduk di samping Caca. Seperti ibu-ibu komplek yang sangat penasaran dengan gosip terbaru.

Ngomong-ngomong soal Yusuf, Khalisa tadi berangkat ke kampus bersama pria itu. Khalisa sudah menolaknya tapi Abinya, Malik. Menyita kunci motornya. Berangkat ke kampus dan satu mobil bersama Yusuf, Khalisa merasa risih. Takut jika status hubungan antara dia dan pria itu akan ketahuan.

"Ternyata Pak Yusuf terkenal juga ya, lo engga cemburu nih ... kalo ternyata followersnya dia cewek semua?"

Khalisa mengalihkan pandangan ke samping. Menatap Ayana yang menghadap ke arahnya.

"Kenapa gue harus cemburu?" Tanya Khalisa dengan kening yang mengernyit ke dalam. Seakan tak percaya dengan pernyataan yang baru saja didengar.

Jujur, Caca juga kaget. Khalisa tidak punya rasa cemburu pada suaminya sendiri.

"Wah, parah banget sih lo!" Seru Ayana sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Khalisa menghela napas sebelum menjawab, "Biarin, lagian kita nikah atas dasar perjodohan. Jadi enggak mungkin gue ada rasa sama dia."

Mata Caca seketika berbinar.
"Yaudah, kalo kamu enggak mau. Buat aku aja kalo gitu."

"Enak aja!" Ujar Ayana tak terima.
"Lo sama dia itu, jauh banget."

Caca memasang tampang tengilnya. "Iya tau, gue bagaikan langit. Pak Yusuf bagaikan bumi, iya kan?"

"Hih, nyeselin banget lo!" Balas Ayana sinis.
"Lo terlalu percaya diri, Cha."

"Udah deh, udah. Enggak usah bahas dosen killer itu lagi." Akhirnya Khalisa turun tangan. Lelah mendengar mereka. Tidak di kampus ataupun di tempat umum manapun mereka selalu berdebat, akan terus berlanjut jika tidak ada yang melerai. "Ca, bagian lo udah beres belum?"

Caca mengacungkan jempolnya ke udara. "Udah dong!"

"Ay?" Khalisa melirik Ayana yang sibuk mengetik di layar handphonenya.

"Dikit lagi. Pokoknya kalian harus tungguin gue sampai selesai, gak boleh ninggalin." Jawab Ayana tanpa mengalihkan pandangan.

Khalisa mengangguk. Ia percaya untuk kali ini Ayana bisa menyelesaikan tugasnya. Selama ini, Ayana terus menunda waktunya jika ada tugas secara personal. Selain karena pacarnya kakak tingkat, Ayana juga termasuk mahasiswa yang terkenal di kelasnya.

HI, GANTENG!Where stories live. Discover now