03. Daddy's Baby

3.1K 290 15
                                    

"Daddy dia siapa?" Tanya Nana ketika melihat seseorang pria paruh baya berdiri di luar rumah mewah mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Daddy dia siapa?" Tanya Nana ketika melihat seseorang pria paruh baya berdiri di luar rumah mewah mereka.

Mereka baru selesai sarapan, kini Jeno akan berangkat ke kantor dan Nana akan berangkat ke sekolah.

"Itu sopir yang akan antar jemput Nana mulai sekarang menggunakan mobil" ujar Jeno.

Nana menggeleng.

"Nana naik sepeda Nana aja Daddy" tolak Nana.

"Ini kemauan Daddy, Daddy gak mau kamu kecapean dan kepanasan. Mulai sekarang kamu juga harus makan makanan yang bergizi dan minum vitamin. Daddy juga menyewa jasa Art di rumah ini" ujar Jeno.

"Padahal kan sehat naik sepeda Dad.." balas Nana.

Jeno menatap Nana lekat, Nana yang menyadari itu mengangguk.

"Iya deh iya, tapi nanti kalau mereka bilang Nana macam-macam bagaimana Dad? Kan Nana selama ini selalu naik sepeda ke sekolah" tanya Nana.

Jeno berdiri dari kursinya dan memakai jas nya.

"Jangan di pedulikan, kecuali kalau mereka ada membuatmu terluka barang sekecil luka tertusuk jarum, itu baru bilang sama Daddy, biar Daddy yang membalasnya" jawab Jeno.

Nana mengangguk paham dan menggendong tas punggungnya.

"Ayo berangkat" ajak Jeno sembari merangkul bahu sempit Nana.

Mereka pun berlalu menuju ke arah depan, dimana sopir yang akan mengantar jemput Nana sudah siaga menunggu di sana.

"Silahkan Tuan" ujar sopir tersebut setelah membukakan Nana pintu.

"Nama saya Nana, bukan Tuan ya, kalau nama bapak siapa?" Tanya Nana.

"Nama saja limin, biasa di panggil pak lim" jawabnya.

Nana mengangguk.

"Baiklah pak lim, salam kenal ya, panggil Nana aja biar lebih akrab" ujar Nana.

"Tidak boleh, harus ada batasan" sahut Jeno yang sedari tadi masih berdiri di dekat mereka, menunggu Nana masuk ke dalam mobil dan berangkat.

"Tidak apa apa Daddy" balas Nana.

"Kalau Daddy bilang tidak boleh, berarti tidak boleh Nana, jangan membantah perkataan Daddy terus, nanti Daddy kelepasan membentak mu kalau Daddy sudah marah" ujar Jeno penuh penekanan.

Jaemin memasang wajah sedihnya dan mengangguk.

"Maafkan Nana Daddy" ujar Nana menyesal.

Jeno mengangguk dan mengusap rambut Nana.

"Dah sana masuk mobil" ujar Jeno yang di balas anggukan oleh Nana.

Setelah itu Nana pun memasuki mobilnya, begitu juga dengan pak lim yang sudah memasuki mobilnya, siap untuk berangkat.

Daddy's BabyWhere stories live. Discover now