BEGIN

33 9 6
                                    

Berawal dari game online, Bintang mengisi waktu kosong bersama teman temannya untuk bermain bersama di salah satu kedai kopi yang ada di Bandung. Setiap hari setelah pulang kerja, Bintang pasti mampir ke kedai kopi tersebut.

Selain bermain game, disana Bintang banyak bertemu orang baru yang dikenalkan oleh teman-teman nya.

"Bosen cuk. ngapain lagi ya.." Seru Bintang.

"Main gitar aja Tang." Seru salah satu teman Bintang.

Bintang pun mengambil gitar yang ada di kedai kopi tersebut dan memainkannya sambil bernyanyi. Bintang pun bernyanyi diantara teman teman nya yang sedang bermain game.

"Tang, lu bisa bikin lagu gak ?" Tanya salah satu orang disana.

"Wah.. udah inimah, nyambung mereka berdua." Seru teman Bintang yang lain.

"Lagi coba-coba bikin lagu sih, cuman kayanya masih kurang." Seru Bintang.

"Mana coba pengen denger." Seru teman Bintang.

Bintang pun mengeluarkan buku catatan yang ada di tas nya dan memberikan pada temannya tersebut. Dan mulai lah Bintang menyanyikan lagunya.

"Enak kok, vibes nya kayak Phum Viphurit. Tau gak ?" Tanya temannya.

"Siapa tuh ? Belum denger." Jawab Bintang.

"Anjir, makanya update lagu-lagu sekarang.. banyak kok yang enak enak." Seru temannya.

"Mana coba." Tanya Bintang.

"Yaudah gini aja, nanti besok main kerumah, sekalian kita produce lagu yang kamu bikin." Seru Temannya.

"Kan, nyambung nih mereka berdua." Seru salah satu temannya Bintang.

Excited mendengar hal tersebut, semangat Bintang untuk membuat lagu pun bertambah.

"Okeoke, besok aku kabarin ya sepulang kerja." Seru Bintang.

Dia adalah Galih Gumilang, salah satu mahasiswa dari Sekolah Tinggi Musik Bandung. Dia dibawa ke kedai kopi tersebut oleh salah satu teman Bintang, dengan niat bermain game online bersama, Bintang dan Galih kini bersatu karena niat yang berbeda, membuat sebuah karya.

Galih menjadi jembatan awal Bintang mengenal lebih dalam tentang musik. Bintang mulai menemukan langkah awal untuk hidup yang dia mimpikan.

Rutinitas Bintang kini berbeda, setiap hari sepulang dia bekerja, dia langsung berangkat kerumah Galih untuk membuat sebuah lagu. Pulang larut malam menjadi kebiasaannya saat ini. "Dok.. Dok.. Dok.." Suara ketukan pintu. Pak Didit pun membuka pintu rumahnya.

"Darimana aja kamu a ? Akhir-akhir ini papah liah kamu pulang larut terus. Kamu mabuk ya ?" Tanya Pak Didit.

"Astaga engga pah.. Habis dari rumah Galih, bikin lagu." Seru Bintang.

"Galih siapa ?" Tanya Pak Didit.

"Temen Bintang pah." Jawab Bintang.

"Temen sekolah ?" Tanya Pak Didit.

"Bukan, kenal di kedai kopi dibawa sama temen aa." Jawab Bintang.

"Hati hati kamu a, kalau ada yang mabuk mabukan jangan ikutan." Seru Pak Didit.

"Apasih pah, orang cuma bikin musik doang." Seru Bintang.

"Papah juga pernah muda kali a." Seru Pak Didit.

"Berarti dulu papah pernah mabuk dong ?" Tanya Bintang.

"Udah udah sana istirahat. Jaga pergaulan kamu ya." Seru Pak Didit.

ON MY OWNWhere stories live. Discover now