1

44 7 0
                                    




_happy reading guys_







Hujan mengguyur kota pada malam ini. Seorang laki-laki bernama Nevan sedang berada di depan rumahnya dengan keadaan yang basah kuyup. Dia mengetuk pintu rumahnya karena lupa membawa kunci rumah tadi pagi saat mau keluar.

*Tok tok tok tok

"Bunda, Abang pulang nih bukain dong pintunya"teriak nevan

"Lho bang kok baru pulang,basah kuyup lagi"ujar bunda Xavier

"Bun-

Belum selesai kalimat yang ingin dia ucapkan Nevan lebih dulu ambruk ke pelukan sang bunda.

"Lololo bang kamu kenapaa"panik bunda Xavier

"AYAH INI ANAKNYA PINGSAN"teriak bunda Xavier memanggil ayah Erdwin

Ayah Erdwin dan kedua adik nevan pun menghampiri mereka berdua.

"lho bun ini abang kenapa"tanya phaven salah satu adik dari nevan

"Bantu dulu itu kasian bunda mu,pasti Abang mu berat"ujar ayah Erdwin sambil membantu memapah Nevan

"Ya ini mau ghezan bantuin yah"sahut ghezan kembaran phaven yang juga salah satu adik nevan

*Nevan POV + Dunia Lorenzo

"Bun- " belum selesai nevan berbicara tiba-tiba semua nya berubah menjadi gelap.

Saat pertama kali dia membuka matanya nevan melihat sekeliling, seperti nya ini bukan kamarnya lalu ini kamar siapa?

"AAAA PRIA MESUM DARI MANA INI KENAPA BISA MASUK KE KAMAR KU"teriak laki-laki yang sedang memakai sweater putih

"Loren kamu kenapa sayang,kok teriak-teriak" tanya mama lora di ambang pintu kamar loren

"Itu mah ada pria mesum tiba-tiba ada di dalam kamar ku"ujar loren menunjuk ke arah ranjang nya

"Hahahaha Loren udah lah jangan bercanda,orang di sini cuma ada kita berdua aja"ujar mama lora lalu pergi dari sana

"Ihh ma.. lho lho ma kok pergi"ujar loren hendak pergi mengejar mama nya tapi di cegah oleh nevan

"Tunggu"cegah nevan yang dari tadi hanya menyimak interaksi anak dan mama nya tadi

"Kok Lo bisa liat gw? sedangkan mama Lo gk"ujar nevan bingung

Sebenarnya loren itu takut,tapi perlahan dia tetap berjalan ke arah ranjang

"Kamu hantu ya? jangan-jangan aku jadi Indimie sejak pindah ke rumah ini"ujar loren sambil berjalan perlahan

"Indigo bocah,lagian gw manusia kok bukan hantu"ujar nevan lalu duduk di pinggir ranjang loren

"Terus kok kamu bisa tiba-tiba ada disini"tanya loren bingung

"Ya mana gw tau, gw bukan cenayang,btw nama Lo siapa?"tanya Nevan sambil mengulurkan tangannya

"emm..nama ku Lorenzo,kamu?"jawab loren sedikit ragu ingin menjabat tangan nevan namun akhirnya tetap di Jabar

"gw nevan"balas nevan

"nevan kamu kok bisa disini,ka-

"Lho nevan...nevan kok ngilang,huh padahal tadi belum selesai"ujar loren lalu merebahkan diri nya di atas ranjang nya

"Kok bisa tiba-tiba ngilang yaa?"monolog loren lalu menutup matanya




Mata nevan kembali terbuka dan melihat bahwa dirinya sudah berada di dalam kamarnya.

"Lho kok gw udah ada dikamar,zo mana?"ujar nevan mencari keberadaan Lorenzo

"Lho bang udah sadar?nyariin apa"tanya phaven masuk ke kamar abangnya

"Dek tadi Abang kenapa?"tanya Nevan bingung

"Abang tadi pulang basah kuyup,terus pingsan dipelukkan bunda. Habis itu kita bawa ke kamar"jelas phaven

"Abang berarti dari tadi di kamar?"tanya Nevan

"Lha iya lah,orang dari tadi Abang pingsan"ujar phaven lalu pergi keluar dari kamar abangnya

"Lha apa tadi cuma mimpi?tapi kok nyata banget"monolog Nevan bingung

"Halah palingan cuma mimpi"ujar Nevan lalu memilih untuk tidur

Pagi hari yang menyebalkan untuk Nevan,hari ini ia bangun kesiangan. Bahkan ia sempat lupa kalau hari ini ada kelas pagi. Pukul 7.10  Nevan berlari menuruni tangga rumahnya tergesa-gesa.

"Abang sarapan dulu" ujar bunda vier melihat anak sulung nya turun dari tangga

"nanti aja Bun,aku dah telat"ujar nevan berlari keluar pintu

"Lha itu Abang kenapa lari-lari gitu Bun?"tanya ghezan

"Bunda aja gk tau kok kamu tanya bunda"jawab bunda vier

"Itu lho bun,Abang biasa bangun kesiangan padahal ada kelas pagi"sahut phaven yang baru turun juga dari tangga

"Ayah udah berangkat bun?"tanya phaven yang diangguki oleh bunda nya

*Nevam pov

Sesampainya di garasi, Nevan memilih memakai motor kesayangannya. Lalu pergi menuju ke universitas nya dengan tergesa-gesa. Melajukan kecepatan motor di atas rata-rata hampir membuat revan menabrak sebuah truk besar. Untungnya saat ini dia selamat sampai di universitas.

Nevan memasuki kelas dengan penuh keringat sebab dari parkiran universitas dia berlari menuju ke kelas nya.

"Woyy buruan 5 menit lagi dosen masuk"ujar teman Nevan saat melihat Nevan berhenti di tengah-tengah pintu.

"Sabar nyet,Lo kira gw gk cape apa ha"ujar Nevan nyolot

"Santai bro pagi-pagi udah marah-marah aja,cepet tua gw syukuri lo" ujar teman nevan itu yang bernama Naran

"Ehh Lo tau gk-

"PAGI SEMUA, KELOMPOK 7 SILAKAN PRESENTASI DIDEPAN"ujar sang dosen memasuki kelas mereka

"Kita lanjut presentasi Minggu kemarin"lanjut sang dosen





Wkwk pendek dulu ya awalnya,gw mau promosi nih book dulu,jangan lupa komen dan vote yaa💓

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ᴍᴜʟᴛɪᴠᴇʀꜱᴀ [ɴᴇᴏʟᴏᴜɪꜱ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang