Chapter 2

223 47 9
                                    

🌸🌸🌸

Seusai mandi, pemuda manis yang banyak maunya itu protes tentang pakaian yang disiapkan oleh Wang Yibo.

"Kok, pakai baju ini!" Xiao Zhan menolak kaus serta celana training yang ada. "Aku mau jalan-jalan, bukannya membersihkan toilet. Ingat, sekarang aku adalah tuan mudanya! Siapkan baju untukku jalan-jalan. Baju yang bagus dan elit seperti yang kau pakai sebelumnya."

"Selain darimu, aku juga menerima perintah dari ayahmu," sahut Wang Yibo dengan suara tenang. "Beliau berkata, setelah ini aku harus memastikan kau berlatih beladiri. Jadi pakai bajumu yang ini."

Xiao Zhan tidak terima. "Itu nanti saja! Setelah pulang jalan-jalan, baru aku akan berlatih."

Namun, Wang Yibo menggeleng. "Tuan Xiao berpesan, berlatih dulu baru jalan-jalan."

"Kalau aku tidak mau?" Dagu Xiao Zhan terangkat menantang.

"Aku boleh gunakan berbagai cara untuk membuatmu berlatih. Intinya kau harus berlatih hari ini."

Kalau soal kekuatan, Xiao Zhan jelas kalah jauh. "Sialan!" Ia mengumpat kesal, membuat Wang Yibo mengernyit heran.

"Kau mengumpat?"

"Iya, memangnya kenapa? Masalah buatmu? Aku majikannya sekarang!" Suara Xiao Zhan meninggi dengan gaya yang sok.

Wang Yibo tidak membalas dan hanya menatapnya datar. "Sekarang pakai bajumu ini dan kita berlatih." Suaranya terdengar begitu tenang. Ketenangan yang selalu membuat Xiao Zhan sebal.

Dengan hati yang memendam amarah, Xiao Zhan meraih baju yang disodorkan oleh Wang Yibo. "Siapa yang akan melatihku? Apa ayah menyewa seorang professional?"

"Aku."

Kening Xiao Zhan mengerut. "Kau?"

"Aku seorang professional."

****

Berlatih selama tiga jam membuat tubuh Xiao Zhan sangat kepayahan. Wang Yibo, pelayan rasa mantan majikan itu, melatihnya tanpa ampun. Tampaknya Yibo sama sekali tidak berpikir atau mungkin sama sekali tidak memiliki perasaan saat menyuruh Xiao Zhan terus berlatih hingga seluruh tubuhnya terasa remuk. Padahal kondisi tubuh Xiao Zhan tidak sama seperti dirinya yang memang terbiasa berlatih. Dan kabar buruknya, Xiao Zhan sama sekali tidak suka berlatih beladiri yang dirasanya lebih melelahkan ketimbang membersihkan toilet.

"Aku lelah," gumam Xiao Zhan dalam posisinya berbaring di lantai dengan tubuh penuh keringat dan napas tersengal. "Aku tak mau latihan lagi."

Wajah Yibo muncul dalam pandangannya. Lelaki itu berdiri di atasnya sambil berkacak pinggang. Xiao Zhan baru sadar, selama latihan kepribadian Yibo berubah menjadi sangat galak.

"Latihan sudah selesai. Kita lanjutkan besok lagi." Yibo mengulurkan tangan, bermaksud membantu Xiao Zhan bangun.

Namun, Xiao Zhan menghempas tangan Yibo tersebut. "Aku tak mau latihan lagi."

"Kau harus berlatih."

"Kau hanya ingin balas dendam padaku karena hal sebelumnya, bukan?" sembur Xiao Zhan kesal. Baginya, siksaan selama latihan yang diberikan Yibo merupakan cara lelaki itu balas dendam padanya.

"Aku tidak begitu. Latihan ini untuk kebaikanmu sendiri."

"Pokoknya aku tak mau latihan seperti ini lagi! Kau tidak bisa memaksaku. Aku majikannya di sini!" Selalu kata itu yang ditekankan olehnya.

Yibo menanggapi dengan tenang. "Ayahmu berpesan, kalau kau tak mau latihan maka tidak akan ada uang untukmu."

Seketika wajah Xiao Zhan berubah cemberut. "Ayah mengancamku sekarang?"

THE NEW YOUNG MASTER OF THE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang