•3•

1.9K 149 1
                                    

°°°

Dengan terus manatap langit malam, Ollan terus mengingat beberapa kenangan dirinya dan perempuan yg selalu membuatnya rindu

"Aku kangen kamu chik.. " Lirihnya dengan terus menatap ke arah langit malam yg terlihat cerah

Sampai akhirnya lamunannya buyar saat tiba-tiba saja sebuah tangan memegang bahunya, Ollan menolah ke belakang untuk melihat siapa yg menepuk bahunya.

"Mommy boleh ikut gabungkan??" Tanya indah

Ollan hanya mengangguk dan menggeser sedikit tubuhnya untuk mempersilahkan indah duduk di sampingnya

Indah tersenyum miris saat melihat putra pertamanya hanya diam seperti ini dan saat itu indah langsung membawa ollan ke dlm pelukannya

"Kamu pasti lagi kangen chika kan??" Tanya indah yg di angguki ollan

"Aku kangen dia mom.." Lirih ollan

"Apa kamu udah cari dia lagi??" Tanya indah

Ollan menggeleng

"Waktu aku mau cari dia lagi om cio justru ngelarang mom, dia bilang kalau aku gak perlu cari dia lagi karna itu percuma chika gak akan pernah kembali" Ucap ollan yg membuat indah mengernyit bingung

"Om cio ngomong gitu ke kamu??" Tanya indah tak percaya yg di angguki ollan

Indah tak habis fikir kenapa gracio bisa bicara seperti itu, padahal putranya berniat baik untuk mencari chika tapi kenapa bisa gracio dengan sangat tenangnya tak mencari keberadaan chika yg jelas-jelas saat ini hilang entah kemana

"Tapi aku gak peduli, mau om cio larang aku atau enggak aku bakalan tetep cari chika" Ucap ollan dengan tegas yg membuat indah tersenyum bangga

Putranya memang sangat mencintai chika tapi yg indah tau sampai saat ini ollan belum pernah mengutarakannya pada chika, selama ini ollan hanya bisa mencintai chika dalam diam

"Ini baru anak mommy yg jago!! Kamu harus tunjukin ke om cio kalau kamu bisa menemukan chika" Ucap indah yg di angguki ollan

"Ya udah mending sekarang kamu tidur gih udah malem juga" Ucap indah yg di angguki ollan lagi

"Ayay kapten" Ucap ollan dengan langsung mencium pipi indah

"Good night mom" Teriak ollan sambil berlari ke arah kamarnya

Dan indah hanya bisa tersenyum dan menggeleng saat melihat tingkah putra pertamanya itu

"Aku harus cari jawaban kenapa gracio dan bahkan shani hanya diam saja saat chika menghilang seperti ini,bahkan keliatannya meraka lebih tidak perduli terhadap menghilangnya chika" Gumam indah

_______

"Cio.. Apa kamu gak mau cari chika?? " Tanya anin

Anin bingung dengan jalan fikir suaminya ini, kenapa saat chika hilang seperti ini gracio justru acuh dan tidak niat untuk mencarinya

"Udah deh nin.. Kamu gak perlu terus buat gracio pusing dengan harus terus mikirin hilangnya chika" Ucap shani yg membuat anin hanya bisa diam dan bungkam

"Inget nin chika itu anak aku dan cio jadi kamu gak perlu ikut campur" Ucap shani lagi

"Kalau emang iya bener chika anak kamu dan cio tapi kenapa kamu dan cio seolah acuh dengan hilangnya chika dan kenapa kalian gak coba cari dia" Ucap anin yg membuat shani diam seribu bahasan

"Kenapa kamu diem ci?? Bener kan yg aku bilang kenapa kamu gak coba cari dia?? Inget ci anak kamu bukan cuman gita aja tapi chika juga anak kamu" Ucap anin lagi

Because You All Change [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang