Chapter 1

578 81 27
                                    

"Xiao Zhan, kau adalah anak mafia."

Berdiri di tengah ruang kerja yang selama ini selalu dibersihkan olehnya setiap hari, pemuda manis berpakaian lusuh itu terdiam mematung. Matanya membelalak sementara mulutnya terbuka, membuat ekspresinya sangat lucu.

Pria yang sedang berbicara padanya adalah sang ayah, Xiao Luan, mengulas senyum puas tatkala memandangnya. Berhasil membuat terkejut putra semata wayangnya.

Agak lama Xiao Zhan akhirnya sadar, lalu tertawa. "Ah, Ayah, kau bercanda, deh. Selama delapan belas tahun aku ini anak pembantu, lho!" Tubuhnya terguncang sambil tertawa geli. "Ayah sendiri yang bilang padaku kalau kita ini keluarga pembantu. Ayah sendiri kepala pembantu di keluarga ini."

Xiao Luan mendeham dengan elegan, menjaga wibawa. Jemarinya membetulkan letak kacamata yang dipakainya. "Kalau tiba-tiba diberitahu begini, memang sulit dipercaya," ujarnya. "Tapi itulah kenyataannya." Matanya beradu dengan mata sang putra. "Xiao Zhan, kau adalah anak mafia!" tekannya.

Mata sang ayah yang hanya berisi keseriusan membuat tubuh Xiao Zhan bergidik halus. Matanya bergulir mengamati penampilan Xiao Luan yang tidak seperti biasanya. Walau sehari-hari sang ayah memang mengenakan setelan jas hitam sebagai identitas kepala pelayan yang selalu disandangnya, namun penampilannya kali ini sedikit berbeda dengan setelan jas abu-abu yang sangat apik. Bisa dikatakan ayahnya berubah dari katak menjadi pangeran dalam satu hari.

Ralat. Bukan pangeran, bahkan mungkin lebih buruk lagi. Seorang mafia.

"Ayah, kau sungguh seorang mafia?" Xiao Zhan masih tak percaya. Suaranya nyaris tak keluar karena syok.

Siapa yang dapat mempercayainya begitu saja? Selama delapan belas tahun, sejak Xiao Zhan lahir sampai sekarang, ia tumbuh dengan meyakini bahwa mereka adalah keluarga pembantu dari salah satu keluarga mafia kelas atas, Paradise.

"Mengapa aku harus membohongimu?" Xiao Luan balik bertanya. "Kau sendiri tahu kalau status ini tidak bisa dijadikan candaan begitu saja."

Kebenaran itu membuat Xiao Zhan menelan ludah. Ayahnya tidak nungkin bercanda dengan status mafia milik Paradise, kecuali ia sudah bosan hidup.

"Mengapa selama ini kau menyembunyikannya?" Xiao Zhan memutuskan menghadapi kenyataan setelah diam agak lama.

"Yah ...." Xiao Luan membetulkan letak kacamatanya."Ini juga bukan keinginanku. Aku hanya mengikuti perintah mendiang ayahku, yaitu kakekmu. Dia ingin agar kami semua tidak hidup dalam kemewahan sehingga berusaha keras sendiri meraih kesuksesan."

"Alasan macam apa itu?"

Xiao Luan menghela napas. "Awalnya aku juga berpikir sepertimu. Tapi setelah kau lahir, aku akhirnya mengerti mengapa harus dilakukan seperti itu." Matanya berkilau menatap Xiao Zhan. "Melihatmu berjuang setiap hari untuk bertahan hidup dengan bekerja keras membuatku merasa bangga."

Xiao Zhan memutar bola mata dan mengerang. "Senang, ya? Lalu kenapa sekarang Ayah berubah pikiran?" Penampilan ayahnya telah lebih dari cukup untuk menunjukkan bahwa ia telah kembali ke posisinya semula. Dari kepala pelayan menjadi pemilik kediaman sesungguhnya.

Seketika wajah Xiao Luan berubah muram. "Aku tidak ingin mencelakakan orang lain yang tidak bersalah lagi. Cukup dengan kasus waktu itu."

Xiao Zhan mengerti maksudnya. Kasus yang dikatakan itu baru terjadi dua minggu lalu, yaitu penyerangan dan penculikan yang terjadi pada Tuan Muda Wang, Wang Yibo. Lelaki itu berhasil diselamatkan setelah dikurung selama tiga hari dan disiksa cukup berat oleh pelaku yang dendam pada Paradise. Yibo sendiri saat ini masih dalam pemulihan.

Tiba-tiba pikiran Xiao Zhan tersentak. Kalau begitu. jangan-jangan ... "Ayah," panggilnya. "Aku sungguh adalah mafia, bukan?" Xiao Luan mengangguk. "Kalau begitu Tuan Muda Yibo ...."

THE NEW YOUNG MASTER OF THE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang