"𝑬𝒓𝒂 𝒑𝒓𝒐 𝒉𝒆𝒓𝒐 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓, 𝒅𝒂𝒏 𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒍𝒆𝒅𝒂𝒌, 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒏𝒄𝒖𝒓𝒌𝒂𝒏𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒃𝒐𝒎."
[Bakugo Katsuki x Fem!Reader]
A fanfict
Kejahatan berhasil ditekan sedemikian rupa dari ta...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
o0o
Dynamight mengetuk-ngetukkan jari pada lutut. Wajah memandang pada jalan kota yang tak pernah tidur dari hingar-bingar kehidupan malam. Beberapa bar malah baru buka, dan orang-orang berdatangan masuk. Kuliner malam juga akan banyak dijumpai di pinggir jalan. Mereka aktif, tak tahu ada suatu hal yang masih bersembunyi mungkin di antara mereka.
Lelaki rambut pirang itu jauh lebih tenang setelah ia mengoceh selama hampir lima belas menit. Panik menggerogoti pikirnya, dan bicaranya terlampau cepat sampai tak dapat dipahami. Dia diperintah Hawks untuk mengulang dari awal, membuatnya menggeram tapi tak protes.
"Anak itu mengalami gangguan jiwa. Skizofrenia, katanya. Dia mendekam di rumah sakit jiwa selama hampir dua tahun setelah menyebabkan keributan."
Akhirnya Katsuki mendengar itu dari sumbernya langsung. Setelah dikalahkannya All for One olehnya, ada satu hal yang berusaha tak dilirik media karena perintah dari Komite Keamanan Publik. Keributan lain. Tetapi, selepas Katsuki pulang dari rumah sakit untuk pemulihan, salah satu media berita yang tak mematuhi aturan lantas tak sempat lolos dari matanya.
"Sekarang dia di mana?" Katsuki bertanya tak sabaran.
"Dynamight," Hawks memulai kembali. "Kau tahu, 'kan? Tidak mungkin bagi anak itu untuk tahu siapa yang mengalahkan ayah angkatnya. Media juga bungkam mengenai kau yang mengalahkan All for One. Itu maumu, 'kan? Kami semua juga setuju untuk memberikan kehormatan itu pada All Might di mata publik."
"Jawab saja apa yang kutanyakan!"
Katsuki naik pitam. Dari dulu, ia hanya tahu kalau All for One hanya punya satu anak didik, si sialan Shigaraki itu yang dikalahkan Deku. Para pahlawan saat itu mantap menyembunyikan keberadaan anak didik lain dari All for One hingga bahkan ia dan awak media tak bisa mengendusnya.
"Kekacauan di Agensi Endeavor! Benarkah ulah anak didik All for One?" Kira-kira begitu judul yang Katsuki ingat karena jackpot semata. Mungkin artikel itu sudah di take down bahkan sebelum 24 jam dipublikasikan kepada khalayak.
Setelah huru-hara pertarungan dengan All for One yang melibatkan hampir seluruh tatanan keamanan negara—termasuk para hero—selesai, Katsuki sempat tak sadarkan diri beberapa hari seperti yang sudah-sudah. All Might meninggal dunia, begitu juga dengan Endeavor yang menembakkan seluruh sisa kekuatannya untuk membunuh sang putra, mengakhiri kiprahnya.
Entah dorongan setan mana, Katsuki sebelum kolaps memberikan mandat untuk menyembunyikan mengenai langkah kepahlawanan yang akan membuat namanya melejit ke angkasa; prestasi mengalahkan All for One. Ia meminta dengan sangat pada Best Jeanist untuk membuat berita palsu bahwa All Might lah yang mengalahkan All for One, yang disetujui saat itu juga.