Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hallo author kembali , mari menjadikan ini akhir chapter , lalu kita war ama pulau sebelah !
Di chapter ini author bakal kasih bacaan semua shiper ateez yang lama , pokok nya lama kalian baca sambil berak pun bisa
Dan selamat menunaikan ibadah puasa , habis ini kita raya coy , mau malak saudara-saudara biar di kasih THR
Di apartemen milik win dan zalien , siapa yang suka ship ini ngaku kalian
Terlihat win yang sedang duduk di tepian kasur sambil batuk-batuk , tak lama zalien datang dan menghampiri nya , saat itu win langsung berdiri dan menyembunyikansesuatu dari zalien
Bukan zalien kalau mata nya tidak setajam elang , zalien yang melihat win menyembunyikansesuatu pun langsung menarik tangan win
" Sapu tangan ? "
" Tidak tunggu zalien!"
Saat zalien membuka sapu tangan itu alangkah terkejut nya dia mendapati noda darah dari sapu tangan itu
" Kenapa kau menyembunyikan ini dari ku ? "
"Ak....aku...."
"Ayo kita ke rumah sakit , kau harus mendapat perawatan "
Saat zalien menarik tangan win , win menolak untuk ikut dia hanya diam , zalien yang melihat itu pun menjadi heran
" ada apa win ? "
" Bagai mana kita bisa ke rumah sakit kalau aku saja tidak mempunyai kartu kemasyarakatan Edas , kartu identitas dan kesehatan "
" Tapi kau bisa mengunakan milik ku"
" Tapi kartu itu hanya kau yang bisa mengunakan nya , karena kau pemilik nya , aku tidak akan bisa di sembuhkan "
" Bicara apa kau ini , aku akan mencari cara , aku pasti akan mencari cara agar kau sembuh , tolong kali ini percaya lah pada ku , aku tidak mau kehilangan mu , kau tidak bisa"
Win pun memegang wajah zalien , dan lalu zalien menggenggam tangan win erat , Zalien pun memeluk win Erat Sambil memendamkan wajah nya pada pundak win sedang kan win hanya mengelus punggung zalien
" Aku akan selalu di sini , aku tidak akan meninggal kan mu , aku berjanji , aku pasti sembuh "
Zalien pun melepas kan pelukan nya terlihat ia sekarang sedang menangis ,win pun mengusap air mata zalien Dengan kedua tangan nya
" Tidak ku sangka , zalien yamg selalu tegas dan marah-marah , punya sisi yang lembut juga ya "
" Aku tidak akan perna memaaf kan diriku sendiri jika terjadi apa-apa pada mu "