30. cemburu

2K 96 7
                                    

____________________
_______________________
_________________
Pagi ini setelah sarapan, Nazira dan Gus Farzan sudah bersiap-siap untuk pergi ke rumah ibu kandung Nazira.

"Mas, aku cantik gak?" Tanya Nazira dengan pose-pose sok cantiknya. Gus Farzan yang tengah menyisir rambutnya pun menoleh dan tersenyum ke arah istrinya. "Yang bilang kamu gak cantik pasti katarak. Istri Farzan akan selalu cantik setiap hari."

Nazira tersenyum saat mendengar pujian dari suaminya itu. "Ah jadi baper deh. Mas Farzan juga ganteng kok."

"Ya iyalah, buktinya kamu kepincut sama Mas," ucap Gus Farzan berbangga diri.

Mendengar hal itu Nazira terkekeh. Ternyata suaminya ini narsis juga ya.

"Iya deh si paling ganteng," ucap Nazira.

"Ya sudah,Mas udah siap, ayo berangkat." Setelah itu mereka segera berangkat menuju ke rumah Amara.

Disepanjang perjalanan, Nazira asik menatap ke luar jendela sembari bersenandung.

"Mimi sungguh cinta pipi cuma pipi," nyanyi Nazira.

"Eh salah, Zira sungguh cinta Farzan, cuma Farzan, tapi Farzan cinta janda." Nazira terkekeh sendiri dengan lirik yang ia buat.

"Kok janda sih,ih amit-amit," gumam Nazira.

"Siapa yang cinta janda sayang?" Tanya Gus Farzan diiringi dengan gelak tawanya.

Nazira menoleh. "Enggak, itu Om botak, dia kan sukanya spek janda kayak Mama Amara."

Suami baru Amara itu memang botak, makannya Nazira sering memanggilnya dengan sebutan itu.

"Gak sopan ih ngomongin orang tua," tegur Gus Farzan.

Setelah tiga puluh menit berkendara, Gus Farzan menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah yang cukup berat dan mewah yang tak lain adalah rumah Amara dan suami barunya.

"Ayo turun Humaira." Gus Farzan segera turun dari mobil dan membukakan pintu untuk istrinya.

"Maaci," ucap Nazira setelah Gus Farzan membukakan pintu untuknya. Gadis itu pun ikut turun dari mobil.

"Assalamualaikum," salam Gus Farzan berdiri di depan gerbang.

"Waalaikumsalam." Seorang pria yang agak tua itu membuka pintu gerbang.

"Eh cah ayu sama Mas ganteng. Cari Bu Amara ya?" Tebak lelaki itu.

Masih ingat kan? Gus Farzan dan Nazira pernah ke sini saat menjelang pernikahan, oleh sebab itu lelaki yang merupakan satpam di rumah itu sudah mengenal mereka.

"Iya pak, ada gak ya?" Tanya Nazira.

"Ada, tunggu sebentar ya." Satpam itu bergegas untuk memanggil Amara.

Mereka berdua hanya menunggu tanpa membuka percakapan. Tiba-tiba Gus Farzan menepuk jidatnya saat teringat akan sesuatu.

"Hp ku ada di mobil, tunggu sebentar ya Humaira," ucap Gus Farzan kemudian pergi dari sana.

Beberapa saat kemudian, seorang wanita paruh baya yang terlihat cantik dengan rambut terurai menghampiri Nazira.

"Hai, ada apa ya nyari saya?" Tanya wanita itu. Nazira yang tadinya menatap ke arah lain pun menoleh ke sumber suara.

"Zira?"  Lirihnya.

"Hai," sapa Nazira.

Wanita cantik yang bernama Amara itu menahan  sesak di dadanya yang tiba-tiba muncul. Air matanya hampir jatuh, sungguh ia merindukan putrinya itu.

Aku Dan Gus kembar [END]Where stories live. Discover now