How to be a Good Sissy?

954 8 3
                                    

Theory No 1 :

A good sissy can't and never fuck any woman or man. A sissy can only offer oral worship to women and men and give her holes for men to use.

Terjemahan :

Sissy yang baik tidak boleh dan tidak pernah nge-fuck perempuan atau laki-laki mana pun. Sissy hanya boleh service oral sex kepada perempuan dan laki-laki dan memberikan lubangnya untuk digunakan laki-laki.

Catatan :

Yess, i like it and will do that...

Ini salah satu gambar favorit aku

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ini salah satu gambar favorit aku....


Theory No : 2

Passiveness, femininity, a hairless body (from the eyebrows down), extremely small, always soft penis and small testicles. Love giving (sex) without expecting reciprocation. Girlish figure, loves wearing slutty feminine clothing. Calm and soft voice. Willingness and desire to do household chores. Always horny and available for literally anything a man (or woman) wants. Loves to give oral sex and her boipussy ready for men to use. Desire to be disciplined, controlled and continuously trained to be ever more feminine and unreserved sexually.

Terjemahan :

Pasif, feminin, tubuh mulus tidak berbulu (dari alis ke bawah), penis yang sangat kecil dan lembek lemas, serta testis kecil.
Memberi cinta (seks) tanpa mengharapkan balasan.
Suka berpenampilan girlish, suka memakai pakaian feminim yang seronok.
Suara cewe yang tenang dan lembut.
Bersedia dan memiliki keinginan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.
Selalu terangsang dan tersedia untuk apa pun yang diinginkan pria (atau wanita).
Suka memberikan seks oral dan boipussy-nya siap digunakan pria.
Memiliki keinginan untuk disiplin, terkendali dan terus dilatih agar semakin feminin dan tidak terikat secara seksual.

Catatan :
Hmmm...jadi horny aku bacanya.


Theory No 3 :

A true sissy have a small, limp and useless clitty, and makes it NEVER get hard.

Terjemahan :

Sissy sejati mempunyai penis yang kecil, lemas dan tidak berguna, dan kontolnya TIDAK PERNAH menjadi keras atau ngaceng.

Catatan :

Untuk seorang sissy boy, lebih tepat dikatakan memiliki clitty, bukan penis apalagi kontol.


Theory No 4 :

A good sissy always have an overwhelming desire to be girlie, feminine and submissive. A sissy often likes to dress in girls clothes.  They have kinks for submission, humiliation, degradation in sexual activities with men.

Terjemahan :

Sissy yang baik selalu memiliki keinginan yang besar untuk menjadi girlie, feminin, dan penurut. Seorang sissy sering kali suka memakai pakaian perempuan. Mereka memiliki kecenderungan untuk tunduk, terhina, atau direndahkan ketika berhubungan seks dengan laki-laki.

Catatan :

Terhina..maksudnya suka dilecehkan, sissy semakin dilecehkan merasa semakin horny. Aduh, tersinggung nih....gue bangettt


Theory No 5 :

A good sissy is always submitting sexually to a man and they love the idea of being so desirable in their girl clothes that men will take full advantage of them.

Sissies are often less concerned with their own pleasure, they more concerned with the satisfaction of their partners. This can include, dancing, flirting, flaunting, lapdancing, kissing and cuddling, naked, dirty talk, and do anything for pleasuring men.

Terjemahan :

Sissy yang baik selalu tunduk secara seksual kepada laki-laki dan mereka menyukai gagasan menjadi begitu diinginkan dalam pakaian perempuan sehingga laki-laki akan mengambil keuntungan penuh dari mereka.Banci seringkali kurang mementingkan kesenangannya sendiri, mereka lebih mementingkan kepuasan pasangannya. Hal ini dapat mencakup menari, menggoda, pamer, lapdancing, berciuman dan berpelukan, telanjang, bicara kotor, dan melakukan apa pun untuk menyenangkan pria.

Catatan :
Ahh mengena sekali, aku bahkan tidak mengalami orgasme saat melayani laki-laki,,,yang ada malah sange terus.
Meskipun begitu aku tetap merasa puas sekali bahkan lebih menikmati daripada orgasmeku sendiri.
Jiayou...

Theory No 6 :

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Theory No 6 :

A real sissy is a sissy all the time. Even in male clothes a sissy can be detected as a sissy through its serving attitude.

The most important attitude which makes a sissy being good gurl is that it is asexual. She has no own sexual desire.
Serving is enough satisfaction for a real sissy.

Terjemahan :

Sissy sejati adalah banci sepanjang waktu. Bahkan dalam pakaian laki-laki, banci dapat dideteksi sebagai sissy melalui sikap melayaninya.Sikap terpenting yang membuat seorang banci menjadi gadis yang baik adalah bahwa ia aseksual. Dia tidak memiliki hasrat seksual sendiri.Melayani sudah cukup memuaskan bagi seorang banci sejati.

Catatan :

Ada juga hasrat menjadi pembantu rumah tangga yang dilecehkan majikannya.


Theory No 7 :

A good sissy does not expect anything. She simply does as commanded. She will be always horny because it will never be released.

A good sissy can deal with disgusted views from others, with disrespect, with pain, physically and mentally and still yearns for more.

Terjemahan :

Banci yang baik tidak mengharapkan apa pun. Dia hanya melakukan apa yang diperintahkan. Dia akan selalu terangsang karena tidak akan pernah dirilis atau dikeluarkan.Banci yang baik dapat menghadapi pandangan jijik dari orang lain, dengan rasa tidak hormat, dengan rasa sakit, secara fisik dan mental dan masih mendambakan lebih banyak lagi.

Catatan :

Sissy selalu terangsang atau selalu sange, karena memilih tidak mengalami orgasme.  Dan suka dilecehkan apalagi di depan umum, terkadang sangat menggairahkan.

Pengalaman Nyata :

Jujurly aku pernah main ML sama cewe pas awal masuk kuliah....tapi ketika dibandingkan waktu aku pertama kali difuck bagai seorang perempuan oleh laki-laki sejati....hmmm...ternyata aku sadar bahwa aku gagal sebagai lelaki dan aku lebih cocok sebagai perempuan daripada  seorang lelaki.

Pria sejati ngefuck aku dengan penuh gairah nafsu sex, mendominasi permainan dengan kekuatan yang sungguh luar biasa...tampak sekali keegoisan hormon testosterone yang membuat tubuhku hanyalah seonggok daging yang untuk dinikmati.

Terlihat bagaimana pria sejati demi kepuasannya, memakai hampir setiap lubang yang ada di tubuhku.

Beda sekali dengan aku ketika aku melakukan ML dengan seorang cewe..., malah cewe tersebut yang menduduki tubuhku...dan akhirnya doi lebih memilih lidahku untuk memuaskan memeknya dari pada penis kecilku.

Sissy CollegeOnde histórias criam vida. Descubra agora